Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WAJAH Muhammad Sulaeman Harsono, 74, langsung mengeras begitu ditanya soal nasib kesenian Betawi saat ini.
Padahal, ia baru saja mengocok perut warga yang berduyun-duyun datang ke Pergelaran Seni Budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (20/11).
Bang Bolot, begitu nama panggungnya, yang dalam bahasa Betawi lama berarti terganggu indera pendengarannya, mengaku resah dengan semakin sedikitnya sanggar lenong Betawi.
Kesenian asli Jakarta itu terus digempur hiburan modern.
"Semakin sedikit sanggar lenong sekarang. Saya sendiri punya dan alhamdulillah masih jalan. Mungkin di Jakarta ini tinggal sanggar saya yang masih ada hiburan lenongnya," ujar komedian kawakan itu.
Saat ditanya, nada bicara Bang Bolot terdengar memendam kesedihan.
Berulang kali ia termenung sebelum menjawab pertanyaan soal nasib Lenong Betawi saat ini.
"Hati saya benar-benar sedih kenapa bisa sampai begini nasib kesenian Betawi?" gugat Bang Bolot.
Dalam pandangannya, sulitnya komedian lenong Betawi bertahan di Ibu Kota tak lain disebabkan kompetisi alami dalam dunia hiburan.
Di tengah masyarakat, lenong Betawi yang dahulu selalu ada di acara-acara pesta perkawinan sampai peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia kini kalah dengan hiburan rakyat lain, semisal organ tunggal yang menyajikan dangdut dan biduan yang aduhai.
Sementara itu, lenong Betawi, lanjutnya, masih sedikit untung karena sesekali masih diminta mengisi acara di televisi.
"Namun, kini jumlah permintaannya kian merosot karena masyarakat sudah terhipnotis dengan acara-acara musik dan sinetron remaja," ujarnya.
Di usia senjanya, Bang Bolot ingin generasi muda Betawi bisa melestarikan lenong.
Terlebih lagi, di angkatannya, tinggal ia dan Malih Tong-tong, komedian sekaligus pemain lenong Betawi, yang masih ada.
Ngomong-ngomong, Bang Bolot rupanya bisa serius juga ya kalau lagi diajak ngobrol.
Bukannya dia suka sulit mendengar kalau lagi melawak hingga sampai dipanggil Bang Bolot?
"Saya itu budek kalau lagi akting doang di atas panggung. Kalau enggak budek, enggak dapat honor dong saya hahahahaha...," candanya.
Candaannya makin menjadi-jadi, "Kalau ngobrol begini, ya normal kuping saya. Apalagi kalau yang ajak ngobrol perempuan cakep, hahahahaha...," ujarnya tergeli-geli. (Putri Anisa Yuliani/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved