Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Saber Pungli Tangkapi Petugas DLLAJ

21/11/2016 01:15
Saber Pungli Tangkapi Petugas DLLAJ
(Ilustrasi)

TIM Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polresta Bogor Kota terus berburu.

Kali ini fokusnya ialah aktivitas pungli di jalanan.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus, dalam kurun satu bulan ini saja, tim Saber Pungli sudah beberapa kali menangkap aparat yang melakukan pungli.

Terbaru, pada Sabtu (19/11), Tim Alpha Force (TAF) dari Polresta Bogor Kota menangkap petugas Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang memungli di Terminal Bubulak, Kota Bogor.

"Tim Alpha Force menangkap B (Bejeu), salah seorang koordinator PO bus. Dia tertangkap basah ketika sedang mengumpulkan atau menarik uang dari supir bus," terang Yusri, Minggu (20/11).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Bejeu mengaku diperintah Rizal yang merupakan tenaga bantuan DLLAJ Kota Bogor.

Dari pengakuan Rizal pula, terungkap bahwa dirinya diperintah Ridwan yang merupakan Kepala Terminal Bubulak untuk melakukan pungutan pada setiap supir bus yang memarkir kendaraannya di terminal.

Yusri mengakui aktivitas pungli masih marak di Bogor.

Beberapa hari sebelumnya, petugas juga menangkap seorang anggota DLLAJ Kota Bogor yang kedapatan mengutip Rp10.000 dari tiap supir truk yang melintas di Jalan Raya Abdullah bin Nuh.

Tak berhenti di situ, Tim Saber Pungli juga menangkap belasan calo uji kir dan ada di antaranya petugas dari DLLAJ Kota Bogor.


Ancaman mogok

Kerja memburu pungli di jalanan yang dilakukan tim Saber Pungli itu sempat memengaruhi kinerja para petugas DLLAJ.

Pekan lalu malah sempat muncul ancaman mogok kerja dari petugas DLLAJ, terutama juru parkir, jika tim Saber Pungli terus menangkapi mereka.

Kondisi psikologis petugas yang menurun itu tidak dibantah Kepala DLLAJ Kota Bogor Rachmawati.

"Anak-anak down. Bahkan ada beberapa pegawai yang minta ke saya pindahkan ke kelurahan. Tapi, kan susah juga karena mereka punya keahlian khusus," ujarnya.

Menurut Wati, sapaan akrabnya, kekhawatiran anggotanya dengan gerakan Saber Pungli ialah sikap yang wajar.

Apalagi saat ini tidak cuma satu petugas DLLAJ dan calo-calo KIR yang telah ditangkap.

Namun, sambungnya, situasi drop itu hanya terjadi pada pekan lalu. Saat ini aktivitas kerja petugas DLLAJ Kota Bogor diyakininya sudah kembali normal.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, perlu dikoordinasikan lagi dengan kepolisian tentang sistem yang disepakati terkait dengan retribusi, agar dipahami mana yang melanggar dan mana yang tidak. (DD/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya