Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama batal hadir di kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pria yang karib disapa Ahok mengaku mengutamakan alasan keamanan.
"Tadinya aku mau turun, tapi kondisinya enggak mungkin. Terlalu lebar jalannya dan padat ricuh banyak korban," kata Ahok di kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (10/11).
Ahok bilang sudah membaca situasi. Ada banyak warga dan situasi cenderung padat. Ahok mengkhawatirkan keadaan sekitar yang nantinya berujung ricuh jika dirinya tetap memaksakan diri.
"Kalau aku protap (prosedur tetap)-nya pasti digiring dan selamat, tapi kalau warga gimana? Mobil kaca pecah segala macam kan kita susah," ucap Ahok.
Seyogianya Ahok ingin meninjau kawasan Kedoya Utara karena menjadi langganan banjir. Malah, Ahok bilang sudah ada ratusan warga yang menunggu kedatangannya.
Anggota Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PDI Perjuangan Jakarta Barat Deby Obray mengatakan, kedatangan Ahok sedianya permintaan tim pemenangan dan warga. Sehingga kawasan itu dipilih untuk didatangi hari ini.
"Memang permintaan kita untuk turun ke wilayah kita. Karena kawasan sini banjir mulu, dia mau lihat normalisasi kali. soalnya Pak Ahok mau lihat yang banjir," kata Dedy.
Siang tadi, puluhan warga menolak kedatangan Ahok di kawasan Kedoya Utara. Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kebon Jeruk, Muhammad Hariri, menolak kedatangan Ahok disebabkan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok.
"Kami menolak keras kedatangan Ahok karena dia sudah menistakan agama kita. Itu dalil kita," kata Hariri di kawasan Kedoya.
Hariri dan puluhan massa lain menuntut agar Ahok tetap diproses dalam kasus dugaan penistaan agama. Dia meminta pihak kepolisian netral untuk menjalankan pemeriksaan kepada Ahok.
"Proses Ahok dengan seadil-adilnya. Sidang dengan terbuka. Semua harus transparan. Enggak boleh Ahok ini seperti di raja kan," tegas dia. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved