Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah menganggarkan Rp300 miliar untuk revitalisasi total tiga rumah susun sederhana sewa (rusunawa); Rusunawa Karanganyar (Sawah Besar, Jakarta Pusat), Tambora (Angke, Jakarta Barat), dan Penjaringan (Jakarta Barat). Ketiga rusunawa itu akan dirobohkan untuk kemudian dibangun bangunan rusunawa baru. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Arifin, mengatakan pihaknya telah mengestimasi biaya pembangunan satu rusunawa sekitar Rp100 miliar. Biaya pembangunan rusunawa yang akan berbentuk tower itu telah dimasukkan ke APBD 2017.
"Estimasinya pembangunan satu tower rusun memakan biaya sekitar Rp100 miliar. Kalau dibangun tower di tiga rusunawa itu, berarti totalnya butuh Rp300 miliar," kata Arifin. Pembangunan kembali gedung baru, lanjutnya, mau tak mau sudah harus dilakukan mengingat umur ketiga rusun itu yang sudah menginjak 25-32 tahun. Dalam catatannya, Rusunawa Karanganyar dibangun pada 1984 (32 tahun), Rusunawa Tambora dibangun pada 1991 (25 tahun), dan Rusunawa Penjaringan dibangun pada 1988 (28 tahun).
"Kondisi bangunan sudah tua, jadi tidak mengherankan kondisi bangunan mulai usang dan rusak. Sudah tidak layak huni," tegas Arifin. Sebelum cuti, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mengins-truksikan agar ketiga rusun itu dibangun dengan sistem tower dengan menggunakan beton pracetak (precast). Dengan menggunakan komponen beton pracetak, penyelesaian pembangunan dapat dipercepat dengan kualitas yang lebih terjamin sehingga lebih ekonomis dan lebih efisien. Selain itu, penggunaan beton pracetak juga akan memudahkan pengerjaan bangunan bertingkat hingga ketinggian lantai mencapai 16 sampai 24 lantai.
Sementara dengan sistem blok saat ini, bangunan rusun maksimal hanya bisa lima lantai. Tak berhenti di situ, ujar Kepala Bidang Penertiban dan Pengawasan Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Mely Budiastuti, Pemprov juga akan memperluas ukuran unit yang saat ini hanya 18-24 meter persegi menjadi 30 meter persegi. "Istilahnya ini tipe studio, tapi tiap studio akan ada dua kamar," ujarnya. Dinas Perumahan DKI Jakarta, sambungnya, sudah memberi sosialisasi kepada penghuni rusun akan rencana revitalisasi total ketiga rusun tersebut.
Sebagian penghuni di Rusun Penjaringan di Blok E, F, dan G bahkan sudah mengosongkan hunian mereka. Namun, sosialisasi belum dilakukan di dua rusun lainnya karena masih harus sosialisasi dulu kepada warga. "Rusun Penjaringan sudah dikosongkan dari hunian, tinggal BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) melakukan penghapusan Aset," tandas Mely.
Pembangunan 1 tahun
Setelah BPKAD melakukan penghapusan aset atas bangunan rusun itu, sambung Mely, poses berlanjut ke tahapan lelang pengerjaannya. Ia memperkirakan pembangunan ulang rumah susun akan memakan waktu sekitar satu tahun. Selama satu tahun itu, penghuni rusunawa harus mencari tempat tinggal pengganti. Pemerintah tidak memberi kompensasi apa pun terkait dengan penggantian hunian tinggal itu. Namun, penghuni lama rusunawa akan diprioritaskan apabila bangunan baru sudah jadi.
"Memang perlu persiapan dari awal, termasuk kesepakatan bersama dengan penghuni rusun. Tidak ada kompensasi bagi penghuni untuk cari hunian lain karena tidak ada anggarannya," ujarnya. Pembangunan rusun baru di Rusunawa Penjaringan sebenarnya sudah bisa dilakukan saat ini, bahkan sudah bisa dilakukan sejak bulan lalu. Namun, BPKAD belum kunjung menghapus seluruh aset rusun dalam bentuk pembongkaran. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved