PENYAKIT CACING hati masih ditemukan pada sejumlah hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat setelah penyembelihan saat Idul Adha, kemarin. Selain itu, ada juga hewan kurban dengan paru-paru yang tidak sehat. Bagian jeroan hewan yang tidak sehat itu ditemukan petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban dari Suku Dinas (Sudin) Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan di sejumlah lokasi penyembelihan dan pembagian. Selanjutnya, bagian dalam hewan yang tidak sehat itu langsung dibuang petugas agar tidak dikonsumsi.
Kepala Sudin Peternakan dan Perikanan Kristrisasti Helenandari mengatakan paru-paru hewan kurban yang sakit terlihat membengkak, bahkan mengeluarkan nanah. Namun, ia belum dapat memastikan berapa jumlah hewan yang bagian jeroannya tidak sehat. "Kami harus memastikan jeroan ini layak dikonsumsi. Jadi, hati yang ada cacingnya kami buang, sedangkan bagian yang masih sehat kami izinkan untuk dibagikan dan dikonsumsi. Paru yang membengkak, kalau sudah bernanah kami buang semua," ujarnya, kemarin. Menurutnya, untuk memeriksa kesehatan hewan kurban, pihaknya menurunkan 178 petugas ke sejumlah lokasi di Jakarta Selatan, antara lain ke masjid di Kantor Kementrian Pertanian, Kantor Sucofindo Pancoran, masjid di Cilandak Timur, masjid di sekitar Universitas Pancasila, dan masjid di kawasan markas Marinir, Cilandak.
"Sejak pagi, kami bergerak untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan dibagikan pada masyarakat," ujarnya. Dari 178 petugas yang disebar, 20 di antara mereka ialah dokter hewan dan 65 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB). Petugas difokuskan memeriksa bagian dalam atau jeroan hewan kurban, di antaranya hati, limpa, babat, dan paru-paru. Kristrisasi menjelaskan, bagian jeroan tersebut bisa berpenyakit meskipun dalam pemeriksaan sebelum disembelih, hewan dalam keadaan sehat.
"Kami memang memfokuskan pemeriksaan pada jeroan karena bagian dalam (hewan) ini rentan terkena penyakit," jelasnya. Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan memberikan 11 hewan kurban yang terdiri atas sembilan sapi dan dua kambing. Pelaksana Harian PLH Wali Kota Irmansyah mengatakan, untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dengan daging berkualitas, pihaknya setiap tahun memeriksa hewan kurban dan bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB.