Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRODUKSI air bersih di instalansi pengolahan air (IPA) Dekeng milik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, terganggu akibat limbah yang diduga buangan dari sejumlah pabrik di sekitar kawasan hulu sungai masuk ke Sungai Cisadane. "Kami mendapat keluhan dari pelanggan, kondisi airnya keruh dan berbau. Gangguan itu akibat adanya limbah pabrik yang masuk ke saluran pengolahan kita," kata Pjs Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya, Rabu (26/10).
Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan PDAM, dalam kandungan air Sungai Cisadane terdapat banyak lendir yang menyatu dengan air. Lendir-lendir itu tidak terurai sehingga ikut masuk instalasi pengolahan. Akibatnya, air bersih yang diproduksi PDAM menjadi keruh dan berbau. "Lendir itu sangat memengaruhi kualitas air PDAM. Kalau itu sampai lolos ke pelanggan, air jadi tidak jernih karena bercampur lendir. Ini sangat membahayakan kesehatan pelanggan," kata Deni seraya menambahkan standar dari Kementerian Kesehatan menetapkan air bersih hasil olahan harus steril dari lendir.
Tim investigasi yang dibentuk PDAM, sambung Deni, telah berhasil menemukan pabrik-pabrik yang diduga membuang limbahnya ke aliran air Sungai Cisadane. Surat protes pun telah dilayangkan rabu (26/10), terutama buat dua perusahaan berskala besar di sana, yang diduga membuang limbah ke Sungai Cisadane. Surat protes juga ditembuskan ke Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Bogor guna menegur pabrik-pabrik tersebut supaya dapat mengelola limbahnya sendiri dan tidak membuang ke sungai.
Sampah menumpuk
Tak cuma keruh dan berbau, pelanggan PDAM Kota Bogor juga mengeluhkan sedikitnya air yang mengalir ke rumah warga. Setelah diselidiki, ternyata terdapat berton-ton sampah yang menumpuk di bagian hulu dan menyumbat instalasi. "Tumpukan sampah yang terbawa serta limbah pabrik membuat pipa transmisi air baku tersumbat. Akibatnya, distribusi air bersih ke pelanggan terganggu, baik secara kualitas maupun kuantitas," kata Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Rinda Lilianti. Ia mengungkapkan, akibat masalah itu, sedikitnya 6.000 pelanggan tidak terlayani dengan baik. PDAM Kota Bogor langsung mengantisipasinya dengan mengerahkan truk tangki untuk mendistribusikan ribuan liter air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved