Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AMIR Papalia, saksi dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, mendorong polisi untuk menguji kebenaran kesaksiannya dengan mengecek kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) yang dimiliki gedung-gedung sekitar lokasi pertemuan. Rekaman itu memperlihatkan seseorang yang diduga suami Mirna, Arief Soemarko, dengan seseorang yang diduga barista Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra. Dua orang mirip Arief dan Rangga itu, disebut Amir, bertemu di depan Menara Topas, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Di samping Menara Topas, juga ada gedung Bawaslu. Dua gedung itu punya CCTV. Polisi silakan memeriksa isi CCTV soal pertemuan Arief dan Rangga itu pada 5 Januari 2016," tutur Amir, Minggu (23/10). Pertemuan keduanya itu, sambung Amir, terjadi sehari sebelum Mirna meregang nyawa akibat meminum kopi yang diduga bercampur dengan sianida di Kafe Olivier.
"Saya dari arah Tanah Abang mau menyeberang ke Sarinah. Jarak saya dekat sekali dengan mereka," terangnya.
Ia melihat keduanya tak banyak bicara saat bertemu. Arief, sambungnya, lalu memberikan sebuah bungkusan plastik kepada Rangga. "Posisi Rangga berhadapan sama saya. Dia pakai baju kotak-kotak. Arief membelakangi saya, bajunya kalau tidak abu-abu, ya biru tua, saya rada lupa. Polisi silakan cek CCTV," ujar Amir.
Saat dihubungi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan polisi bisa saja memeriksa CCTV di sekitar lokasi tempat Amir melihat orang yang diduga Rangga dan Arief untuk mendalami keterangan itu. Namun, hal itu tentu memerlukan proses atau langkah hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved