Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Saksi Ahli Jessica Sebut Ada 15 Frame CCTV Hilang

Arga Sumantri
15/9/2016 17:25
Saksi Ahli Jessica Sebut Ada 15 Frame CCTV Hilang
(MI/Panca Syurkani)

AHLI digital forensik yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Rismon Sianipar, menduga ada tampering atau modifikasi pada rekaman kamera pengintai (CCTV) daei Kafe Olivier. Utamanya, rekaman yang diputar oleh ahli digital forensik jaksa, M Nuh.

Menurut Rismon, tampering alias modifikasi itu sangat nyata terlihat di beberapa frame dalam video. Tampering, bisa sangat terlihat, karena menurut Rismon, dilakukan dengan teknik yang primitif.

"Teknik tampering-nya paling primitif, mereduksi dimensi frame menjadi lebih kecil sehingga kabur," ujar Rismon dalam sidang ke-21 kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

Modifikasi yang terjadi, kata Rismon, dilakukan dengan mengurangi laju frame sehingga ada frame yang hilang dan membuat gambar menjadi janggal. Itu memang tidak bisa terlihat secara kasat mata, tapi kalau dibedah secara frame demi frame, baru kelihatan.

"Normalnya satu detik ada 25 gambar. Maka dengan laju seperti ini (pengurangan laju frame), hanya ada 10 gambar saja per detik. Artinya, 15 frame hilang," kata dia.

Lantaran modifikasi rekaman kamera pengawas (CCTV) yang dilakukan itu primitif alias jadul, Rismon menyatakan modifikasi tersebut sangat mudah dideteksi. Lewat analisis frame per frame, abnormalitas bisa dianalisis dengan lebih detail.

Peraih gelar Doktor Engineering dari Universitas Yamaguchi, Jepang. itu juga menyimpulkan, dugaan tampering atau modifikasi sangat kuat. Bahkan, dia menyebut ada kemungkinan indikasi rekayasa dalam CCTV. (MTVN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya