Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENELITI Rumah Demokrasi Ramdansyah turut prihatin terhadap kebakaran di Kilang Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.
Menurutnya Pertamina perlu segera fokus pada upaya penanganan korban kebakaran.
"Jangka pendeknya penanganan terhadap korban yakni buka posko warga yang terkena musibah. Setelah itu Trauma healing harus dilakukan kepada masyarakat yang terkena dampak," sarannya, Sabtu (4/3).
Ketua Umum Masjid Al Mukarromah Lagoa-Koja, Jakarta, ini mengapresiasi permintaan maaf dari Pertamina yang merupakan bagian penting dari tanggung jawab dan perhatian Perusahaan.
Namun, Pertamina perlu meyakinkan masyarakat agar kebakaran ini tidak terjadi lagi di sejumlah kilang yang ada di sekitar Kecamatan Koja.
"Pertamina juga wajib memberikan respon atas kekhawatiran masyarakat di lokasi kebakaran tidak akan terjadi kembali menjelang puasa Ramadhan nantinya," ujar Ramdansyah yang pernah melakukan penelitian etnografi dari Universitas Indonesia di pemukiman Tanah Merah, Plumpang, yang saat ini terkena dampak kebakaran.
Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan permohonan maaf. Perseroan memprioritaskan upaya pemadaman dan evakuasi warga di sekitar lokasi kebakaran.
"Penanganan kejadian tersebut bekerja sama dengan pihak terkait," kata Nicke dalam keterangan resmi, Jumat (3/3).
Menurut Nicke, Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved