Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 2.188 Tempat Usaha (TU) atau kios di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, direvitalisasi mulai 1 Desember 2022. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan dan pedagangnya.
Menurut Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), Fitria Rahadiani, revitalisasi Pasar Kramat Jati ini menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta agar setiap pasar tradisional dipercantik dan bersih. "Saya memberikan tiga arahan dalam revitalisasi pasar ini. Yaitu, pasar yang bersih, tidak becek dan tidak bau. Kriteria teknisnya seperti apa, nanti yang mengimplementasikan teman-teman Pasar Jaya," kata Fitria, Jumat (2/12).
Fitria melanjutkan, nantinya akan ada beberapa pasar tradisional yang akan direvitalisasi oleh Pasar Jaya. Revitalisasi ini diharapkan bisa menarik warga Jakarta lebih mencintai berbelanja di pasar tradisional. "Revitalisasi ini tidak pakai PMD (Penanaman Modal Daerah), namun menggunakan skema kerja sama dengan investor. Kita berharap, layanan pasar ke depan jauh lebih baik, apalagi ini pasar induk," ungkapnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Tri Prasetyo mengungkapkan, revitalisasi pasar Kramat Jati ini melibatkan pihak swasta, yakni PT RKM dengan skema kerja sama bisnis to bisnis. Nantinya akan ada ribuan tempat usaha (TU) yang akan direvitalisasi. "Total akan ada 2.188 TU yang akan direvitalisasi. Selama revitalisasi, pedagang akan kita tempatkan pada lokasi sementara di sekitar pasar. Rencananya, revitalisasi Pasar Kramat Jati ini akan selesai sekitar 18 bulan," bebernya.
Disampaikan Tri, pihaknya tetap berkomitmen untuk menunjang pergerakkan roda perekonomian di Jakarta. Terlebih, pasar induk Kramat Jati ini menjadi penyangga utama kebutuhan pokok warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Salah satu yang akan direvitalisasi adalah pasar buah. Buah ini menjadi bagian penting untuk menunjang kecukupan gizi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Semoga revitalisasi ini menjadi amal jariyah dan legacy kita semua," ujarnya. (OL-12)
"Jangan salahkan oknum pedagang yang nakal. Jika pengawasan dilakukan secara benar, kami yakin para pedagang akan tertib."
Manajemen Perumda Pasar Jaya menyatakan perusahaan membutuhkan tenaga ahli dengan klasifikasi khusus untuk mempercepat pelaksanaan program.
Pengangkatan Hercules sebagai staf Pasar Jaya diharap bisa meningkatkan kinerja Perumda Pasar Jaya
Selain Hercules, Perumda Pasar Jaya juga menunjuk Eki Pitung sebagai staf ahli. DPRD DKI pun menyayangkan langkah yang diambil BUMD tersebut.
Adapun rinciannya, yakni Pasar Sinar, Pasar Cawang Kavling, Pasar Senen Blok 3, Pasar Bidadari, Pasar Karet Belakang dan Pasar Kramat Jati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved