Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPALA Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan stok vaksin covid-19 menipis. Stok yang kini tersedia tidak banyak sebab persediaan yang dikirimkan oleh Kementerian Kesehatan belum tiba.
"Iya. Dari Kemenkes belum datang. Dari Kemenkes belum ada lagi," ujar Dwi saat dihubungi, Kamis (6/10).
Dengan menipisnya stok vaksin covid-19, strategi yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah mengurangi jumlah sentra vaksin covid-19. Ia mencontohkan saat stok vaksin banyak, dalam satu kecamatan bisa dibuka hingga 20 sentra vaksin covid-19. Namun, saat ini jumlahnya dikurangi tidak sampai 20 lokasi sentra vaksin.
"Terus jadi kita melakukan strategi yang utamanya di setiap kecamatan ada, diupayakan nanti ada. Walaupun belum bisa dibuka di banyak titik vaksinasi. Kalau nanti sudah datang lagi vaksinnya dari pusat kami perbanyak lagi outlet vaksinasinya," tuturnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sambung Dwi, sudah mengirim permohonan permintaan stok vaksin covid-19. Data stok vaksin yang tersedia di Kemenkes maupun yang tersedia di pemerintah daerah pun bisa dipantau secara transparan.
Kemenkes pun sudah memiliki strategi penanganan terkait menipisnya stok vaksin covid-19. Bagi daerah yang memiliki serapan vaksin rendah, stoknya bisa dilimpahkan ke daerah lain yang memiliki serapan tinggi.
"Jadi proses relokasi vaksin sudah jalan. Kita juga minta terus karena kan DKI serapan tinggi. Kasarnya begini, walaupun dibanding vaksin primer itu lebih tinggi penyerapan, lebih cepat, tapi saat ini dibandingkan provinsi lain, serapan (DKI) paling tinggi. Cuma karena memang ada pengiriman mungkin dari global masuk ke Indonesia, itu yang kita harus atur ulang," jelasnya.
Di sisi lain, pencapaian vaksinasi covid-19 di DKI Jakarta ialah untuk dosis 1 mencapai 12.682.585 orang atau 135%, dosis 2 10.802.368 orang atau 115%, dan dosis 3 5.064.192 orang atau 68,48%. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved