Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria Menerima Kedatangan Muhammad Akbar Supratman selaku Sekertaris Wilayah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Wakil Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta.
"Siang ini saya menerima teman-teman dari kepemudaan dari KNPI meminta agar pemprov DKI Jakarta menindak dan langkah-langkah terkait dengan Holywings, sebagaimana kita ketahui beberapa waktu lalu kafe ini memang sempat melakukan promosi miras menggunakan nama muhammad dan Maria," ungkap Riza, Senin (27/6).
Konten promosi yang Holywings lakukan membuat geger masyarakat. Riza pun menyayangkan perilaku yang Holywings lakukan dengan tujuan promosi tersebut. "Hal ini sangat kita sayangkan dan tentu kita semua prihatin dan menimbulkan protes, gejolak," imbuhnya.
Riza dan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melayang surat teguran sesuai prosedur yang berlaku. "Yang pertama yang paling kami sampaikan bahwa Pemprov DKI sudah mengambil langkah-langkah sesuai dengan Pergub (Peraturan Gubernur) yang ada. Langkah yang diambil 23 Juni yang lalu sudah kita berikan surat teguran pertama sesuai dengan Pergub yang ada aturannya. Teguran pertama sudah dikeluarkan terkait dengan masalah ini dan sejak teguran itu disampaikan diterima oleh pihak Holywings. Pada saat itu Holywings sudah menjawab pertama meminta maaf, mengklarifikasi, dan menurunkan atau take down promosi di Instagram tersebut yang mempromosikan miras (Minuman Keras) melalui nama Muhammad dan Maria dan tidak akan mengulangi lagi," ungkap Riza.
Riza menambahkan, bahwa saat ini, ia dan pihaknya sudah melakukan langkah sesuai aturan. Ia meminta masyarakat untuk bisa memahami bahwa ia dan pihaknya harus melangkah sesuai aturan yang ada, tidak bisa semena-mena menutup Holywing.
"Jadi pemprov mengambil langkah-langkah sesuai aturan. Kami sangat mengerti memahami di masyarakat dan meminta agar Holywings segera ditutup. Tetapi untuk mencapai ke situ perlu ada langkah-langkah sesuai aturan Pergub yang ada. Yaitu terguran pertama tuju hari setelah dikeluarkan dari 23 Juni sampai tanggal 30 Juni. Sekarang proses evaluasi 7 hari ini apa saja yang dilakukan pihak Holywings," terangnya.
Riza pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berhati-hati dalam berinovasi, khusunya dalam pembuatan konten di era digital sekarang ini. Karena menjaga kesatuan dan persatuan bangsa merupakan hal yang penting.
"Juga kami minta cafe Holywings, dan cafe lainnya dan semua siapapun termasuk kita ke depan harus lebih berhati-hati, lebih bijak lagi dalam berbagai upaya termasuk kreativitas inovasi dilakukan oleh semua di era digital dan medsos harus lebih berhati-hati. Justru niatnya bagus mempromosikan, tapi justru menimbulkan konflik perpecahan apalagi berbau sara. Apalagi Indonesia ini sangat besar bhineka yang harus kita jaga keberagamannya dan perbedaan kita adalah sebuah kekuatan yang perlu kita rawat dan kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata Riza.
Saat ditanya awak media mengenai pembekuan izin Holywings, Riza menjawab pihaknya masih menunggu dari pihak Holywings usai menerima surat teguran pertama. Dan dia terus berkoordinasi dengan pihak kepolisan mengenai masalah ini.
"Surat teguran sudah dilakukan sudah dilayangkan teguran yang pertama. itu selama tujuh hari nanti dievaluasi. ada teguran kedua, ketiga lalu itu, kalau masih berikutnya dari kepolisian juga sudah mengambil langkah - langkah. Sudah ada enam tersangka dan bahkan sudah ditahan. Jadi memang kalau perizinan itu tanggung jawab pemerintah. Sedang masalah pidana, hukum itu di pihak kepolisian. Jadi kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini polda metro jaya," terangnya.
Muhammad Akbar Supratman Sekretaris Wilayah KNPI DKI & Wakil Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila DKI, berkesempatan ikut menjumpai awak media. Akbar mengungkapkan, keterangan yang Wagub Riza berikan bisa menenangkan masyarakat di situasi seperti ini.
"Tadi pak Wagub (Riza) sudah menyampaikan perihal mekanisme untuk memberikan sanksi, kita berharap dengan datangnya ini menjadi salah satu obat untuk membuat situasi menjadi lebih tenang karena kita sudah cukup dengan kasus sara, artinya kita tidak mentolerir soal kasus sara," terang Akbar.
Akbar mewakili masyarakat akan kegelisahan yang timbul diakibatkan oleh konten promosi Holywings. Ia berharap, hal ini menjadi pembelajaran bersama supaya tidak menggampangkan segala cara demi kepentingan pribadi maupun kelompok.
"Kami berangkat dari kepemudaaan sudah menyampaikan apa yang menjadi kegelisahan di publik semoga ini menjadi pembelajaran bagi pelaku usaha resto and bar karena kenapa jangan lah kita berpikir menggampangkan suatu hal dengan kepentingan pribadi, jadi itu yang dapat saya sampaikan," Pungkas Akbar. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved