Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLISI menangkap pria inisial SRD terkait tindakan penyerangan terhadap warga di Jatinegara, Jakarta Timur. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pelaku menggunakan senjata api saat menyerang warga. Senjata api tersebut diketahui dibeli melalui daring.
"Senpi tersebut diperoleh dengan cara membeli online di Shopee pada tahun 2019 dengan harga Rp 2 juta," kata Zulpan, kepada wartawan, Senin (20/6).
Baca juga: Jakarta Laporkan Penambahan 701 Kasus Covid-19
Zulpan mengatakan pelaku merakit senjata api tersebut dan membeli delapan butir peluru secara daring.
"Senjata dirakit menjadi jenis revolver dengan biaya Rp1 juta dan memesan amunisi peluru delapan butir dengan harga Rp700 ribu," jelasnya.
Zulpan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Shopee terkait transaksi senjata api tersebut.
"Kita koordinasi juga dengan pihak Shopee terkait barang bukti senpi jenis Revolver," ungkap Zulpan.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan SRD merupakan satu dari tiga pelaku yang terlibat dalam aksi pengeroyokan dan penyerangan. Polisi kini masih memburu dua orang pelaku lainnya.
Sebelumnya, polisi menangkap pria inisial SRD karena menyerang warga di Jatinegara, Jakarta Timur. Pelaku ditangkap setelah terbukti membacok warga di lokasi.
Aksi pembacokan itu terjadi pada Minggu (12/6). Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan tindakan pelaku dipicu saat adiknya dikeroyok oleh warga akibat ketahuan mencuri kotak amal.
"Ada salah satu orang yang dituduh melakukan pencurian kotak amal tersebut. Kemudian salah satu keluarga yang dituduh tersebut tidak terima sehingga melakukan penyerangan kepada salah satu kelompok di wilayah Kemuning," kata Budi kepada wartawan, Sabtu (18/6).
Budi mengatakan pelaku bukan hanya membacok warga. Sehari setelah melakukan pembacokan, pelaku melakukan penyerangan ke permukiman warga sekitar dengan berbekal senjata api.
"Pada hari Senin (13/6), jam tiga pagi, terjadi lagi penyerangan yang meletuskan senjata api. Masuk peluru tersebut ke etalase (rumah) warga," ujar Budi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menambahkan, SRD merupakan pelaku utama dari penyerangan terhadap warga tersebut.
"Dia pelaku pembacokan dan penembakan," katanya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved