Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
OPERASI pasar yang menjual kebutuhan pokok dengan harga murah hanya akan dijual bagi pemegang kartu rusun dan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan pelaksanaan operasi pasar tersebut menggunakan transaksi non tunai.
"Operasi pasar hanya difokuskan untuk pemegang kartu rusun sama KJP dulu. Soalnya kartunya belum siap," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/6).
Beberapa waktu lalu Ahok menyampaikan telah menyiapkan Kartu Jakarta One untuk pelaksanaan operasi pasar. Namun kartu tersebut masih dalam tahap penyebaran. Sehingga untuk sementara operasi pasar hanya yang menggunakan KJP dan kartu rusun.
"Kita inginnya ke depan tiap hari operasi pasar. Cuma masalahnya kartunya belum siap. Minimal seluruh pasar jaya operasi pasar terus," ucap Ahok.
Sebenarnya pemberlakuan kartu ini bertujuan untuk operasi pasar yang tepat sasaran. Dengan peraturan begitu, Ahok menegaskan warga yang belum memiliki kartu yang disiapkan Pemprov DKI tidak bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.
"Kalau tiap hari operasi terus enggak tahu yan beli siapa, kacau dong. Mana mungkin kita operasi pasar tiap hari kalau dengan sasaran yang tidak tepat. Kalau sasaran tepat, saya berani jamin, asal pake kartu," tandas Ahok.
Salah satu kebutuhan yang direncanakan bakal dijual murah adalah daging dengan harga Rp39 ribu per kilogram. Sejauh ini harga daging di pasaran sudah melonjak tinggi sekitar Rp120 ribu sampai Rp130 ribu.
Direktur Utama PT Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengungkapkan harga murah ini hanya untuk keluarga yang anaknya merupakan peserta KJP, pekerja harian lepas (PHL), dan petugas prasarana dan sarana umum (PPSU).
"Pak Gubernur kan ingin transaksinya non tunai. Agar tepat sasaran dan datanya terekam, makanya peruntukannya untuk pemegang KJP, PHL dan PPSU," kata Mariana saat dihubungi.
Mariana menyebutkan akan ada sekitar 102 ton daging sapi yang bakal dibeli oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP). Rencananya akan ada sekitar 680 ekor sapi yang bakal didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Agar distribusinya tepat sasaran, hanya dijual di rumah susun," tandas dia.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved