Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, membuka sekaligus menghadiri kegiatan Focused Group Discussion mengenai Green Development of Landfill in Jakarta, yang berlangsung di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (20/4).
Harapannya, FGD yang diinisiasi oleh Korean Consortium itu dapat menghadirkan banyak terobosan atau inovasi yang efektif dan efisien tentang berbagai pembangunan terkait pengelolaan sampah di Kota Jakarta yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Sehingga kota yang kita cintai ini bukan hanya maju, tapi juga bisa bersahabat dengan alam dan lingkungan. Saya menyambut baik itikad kolaborasi dengan Korean Consortium, atas minat yang ditunjukkan kepada rencana Bantargebang Landfill Gas Power Project. Terima kasih telah menyelesaikan preliminary feasibility study pada akhir 2021 lalu. Semoga FGD ini berjalan baik, dan menghasilkan masukan-masukan penting terhadap isu pengelolaan dan pembuangan sampah di Jakarta," ungkap Riza.
Sebagaimana diketahui, sampai saat ini Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) merupakan satu-satunya tempat pembuangan sampah di Jakarta yang volume sampahnya semakin meningkat. Tentunya masalah ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain itu, keberadaan sampah juga dapat menyebabkan polusi yang efeknya luar biasa pada kehidupan masyarakat sekitar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentu sangat memahami situasi dan kondisi tersebut, dengan terus melakukan berbagai upaya untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan jangka panjang. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menempatkan isu polusi udara, perubahan iklim, dan pembangunan hijau sebagai prioritas dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni.
"Kami mengambil upaya dengan berkolaborasi dalam mengintegrasikan pelbagai rencana aksi pengendalian polusi dan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30% di tahun 2030 dan mencapai zero emission di tahun 2050. Saya mengapresiasi dan ingin mendorong partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi bersama kami membangun masa depan Jakarta yang lebih baik," jelas Riza.
Selain itu, kader Partai Gerindra iti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menyambut baik mekanisme kemitraan publik-swasta atau mekanisme B2B dengan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak kolaborator, Korean Consortium, untuk berkontribusi membangun Jakarta sebagai kota yang tangguh dan berkelanjutan," jelasnya. (OL-12)
Perjanjian Pemprov DKI-Pemkot Bekasi memiliki 2 klausul perjanjian soal Bantargebang yakni dapat uang kompensasi dan bau serta bantuan kemitraan
Salah satu ciri masyarakat modern ialah budaya memilah sampah. Di kota-kota maju dunia, seluruh masyarakat mengurus sampah mereka sendiri.
Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta, Andono Warih menyampaikan apresiasinya atas kepedulian tersebut terhadap keselamatan petugas kebersihan.
Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini memberlakukan pelarangan penggunaan kantung belanja berbahan plastik dengan tujuan untuk mengurangi timbunan sampah plastik yang mencapai 13 juta ton
Perjanjian kerjasama antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI dalam hal penggunaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang akan berakhir bulan depan.
Zona itu diperuntukkan agar truk yang membawa sampah banjir bisa melewati jalur khusus menuju zona khusus di TPST Bantargebang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved