Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
RENCANA penyerahan surat peringatan kedua (SP2) terkait dengan penertiban ratusan bangunan yang dijadikan tempat prostitusi dan sejumlah permukiman nelayan di Kampung Baru, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (10/5), memicu bentrokan antara warga dan petugas.
Peristiwa itu mengakibatkan dua anggota Polda Metro Jaya terluka akibat terkena pecahan botol dan batu yang dilemparkan massa. Selain itu, dua mobil milik anggota Polres Tangerang yang parkir di sekitar lokasi rusak.
Pemerintah Kabupaten Tangerang dijadwalkan mengeluarkan SP2 kepada warga sebelum pembongkaran permukiman kumuh itu dilakukan pada 23 Mei. Namun, berdasarkan pantauan, sejak pukul 07.00 WIB, ribuan warga yang sebagian besar nelayan dan pemilik bangunan prostitusi memblokade akses menuju kampung tersebut di salah satu jembatan.
Massa yang melengkapi diri dengan berbagai senjata seperti parang, samurai, bambu runcing, dan kayu balok menutup akses dengan menggunakan bambu, ban bekas, dan batu. Mereka juga melarang orang tidak dikenal masuk ke perkampungan itu.
Sementara itu, tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, TNI, dan Polri menggelar apel di sekitar Pos Polisi Dadap yang terletak di Jalan Raya Kosambi Kali Prancis. Lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari jembatan tempat sejumlah warga menutup akses.
Saat petugas tengah menggelar apel itulah, puluhan warga yang membawa berbagai senjata tiba-tiba menyerbu sehingga terjadi bentrokan. Warga lainnya melempari petugas dengan menggunakan batu dan berbagai benda tumpul sehingga memaksa petugas melepaskan tembakan gas air mata.
Bentrokan sempat terhenti dan warga membakar ban di Jalan Raya Kosambi Kali Prancis. Namun, sekitar pukul 14.00, warga kembali menyerang petugas dengan cara melemparkan bom molotov, batu, dan berbagai benda tumpul sehingga bentrokan terjadi kembali. Saat bentrokan berlangsung, petugas menangkap dua orang yang diduga menjadi provokator.
Perempuan berdemo
Beberapa saat kemudian, sejumlah perempuan warga Kampung Baru berganti menjadi garda terdepan dalam penolakan SP2 rencana penertiban bangunan di lahan yang 12 hektare di antaranya milik PT Angkasa Pura dan sebagian lainnya tanah pengairan itu. Melalui pengeras suara, mereka meminta petugas meninggalkan lokasi dan membatalkan penertiban 418 bangunan di kampung tersebut.
“Lebih baik Bapak-Bapak pulang saja. Seharusnya Anda menjadi pengayom kami yang saat ini sedang membela hak dengan menolak penggusuran ini,” kata salah seorang perempuan.
Kendati demikian, petugas tetap bertahan bahkan jumlah personel bertambah dari 800 menjadi 1.000 orang. Dua unit mobil water cannon dan satu mobil pemadam kebakaran juga disiagakan di lokasi. Di sisi lain, warga juga tidak meninggalkan jembatan. “Kami tidak akan mundur sebelum SP2 itu dibatalkan,” kata warga lainnya melalui pengeras suara.
Di tengah suasana mencekam, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan Kapolres Tangerang Kombes Agus Pranoto. Beberapa saat kemudian, keduanya pun mendatangi warga untuk bernegosiasi.
Hanya dalam waktu singkat, suasana tegang mencair lantaran SP2 atas rencana penertiban batal diserahkan kepada warga. “Kami menghentikan SP2 ini atas pertimbangan keamanan,” kata Kapolres Tangerang.
Menurutnya, SP2 akan dikembalikan kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk dievaluasi lebih lanjut. Pernyataan itu disambut dingin warga. Mereka tetap berjaga di jembatan dan baru membubarkan diri setelah seluruh petugas meninggalkan lokasi. (J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved