Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
BEROPERASINYA kawasan Monumen Nasional (Monas) pada malam hari sejak 5 April lalu mendapat apresiasi masyarakat.
Namun, salah satu destinasi wisata unggulan DKI Jakarta tersebut masih harus ditata dan fasilitasnya ditingkatkan.
Sejak lokasi yang ditangani Kantor Pengelola Kawasan Monas itu beroperasi malam hari, antara lain tersedia sejumlah kendaraan wisata, kendaraan tersebut bisa ditumpangi pengunjung untuk berkeliling kawasan.
Pusat jajanan Lenggang Jakarta yang terletak di sebelah lokasi parkir IRTI Monas kini juga beroperasi hingga larut malam, yakni sampai pukul 23.00 WIB.
Padahal, sebelumnya Lenggang Jakarta yang menyajikan aneka kuliner khas berbagai daerah dan suvenir itu hanya buka pukul 08.00 sampai 20.00.
Hal itu tentu saja bertujuan untuk menyesuaikan dengan jam operasi kawasan Monas yang kini melayani pengunjung pukul 24.00.
Namun, kendaraan keliling yang tersedia masih terbatas karena hanya ada beberapa unit.
Akibatnya, banyak pengunjung yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut harus menunggu lama.
Demikian juga lokasi yang dilayani hanya di kawasan Monas, padahal sebagian pengunjung datang menggunakan transportasi umum.
Warga berharap transportasi kawasan juga bisa menjangkau halte atau stasiun terdekat.
"Harusnya jumlah kendaraan wisatanya diperbanyak supaya semua pengunjung bisa menikmati. Kalau bisa, disediakan pula kendaran serupa di stasiun dan halte bus biar kami bisa datang lebih mudah," kata Ade, 34, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengatakan pembukaan wisata malam Monas semestinya juga dibarengi dengan peningkatan fasilitas yang ditawarkan, antara lain dengan memperbanyak kendaraan wisata.
Jika jumahnya memadai, mobilitas kendaraan itu diharapkan bisa diperluas.
Fungsinya tidak hanya melayani pengunjung berkeliling di dalam kawasan, tetapi juga menjemput pengunjung yang datang.
Apalagi, tambahnya, delman yang semula beroperasi di seputaran Jalan Medan Merdeka belakangan dilarang beroperasi.
"Saya perhatikan pengunjung yang datang ke Monas banyak yang menggunakan kereta melalui Stasiun Juanda dan Gondangdia. Kalau kendaraan wisata bisa melayani secara gratis sampai ke sana, bisa memberi layanan tambahan sekaligus meningkatkan jumlah pengunjung. Di sisi lain, peran delman dapat digantikan kendaraan wisata," kata dia, beberapa waktu lalu.
Sebagai masukan, tuturnya, fasilitas lain yang perlu disediakan ialah mesin penjual air minum.
Untuk kebutuhan tersebut, saat ini pengelola hanya menyediakan di Lenggang Jakarta.
Demikian halnya dengan mobil toilet umum.
Kedua fasilitas itu harus dijangkau pengunjung dengan berjalan kaki jauh.
Pengamanan
Sisi lain yang perlu diperhatikan dalam beroperasinya kawasan Monas hingga malam hari ialah keamanan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat Iyan Sopian Hadi menyarankan pintu keluar masuk pengunjung dikonsentrasikan pada satu titik.
Tujuannya untuk mempermudah pengawasan.
"Kalau semua pintu dibuka, perlu banyak petugas yang berjaga. Pada malam hari sebaiknya satu pintu saja yang dibuka," ujarnya.
Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Rini Hariani mengatakan, untuk mengawasi kawasan Monas, pihaknya telah memasang 53 unit kamera pengawas (CCTV).
Ratusan tenaga kontrak juga diperbantukan khusus untuk pengawasan Monas pada malam hari. (J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved