Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLISI menciduk dua orang terduga pelaku pelemparan batu ke Gereja Sidang Jemaat Kristus di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (8/7).
"Iya sudah tertangkap," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena, Jumat (9/7).
Andika menyebut salah satu orang yang diamankan merupakan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar gereja.
Setelah diselidiki, Andika mengatakan terduga pelaku ini merasa sakit hati karena tak diberikan pemakaian listrik oleh pihak gereja untuk berjualan. Padahal, pelaku bersedia untuk membayar jika disewakan.
"Cuma kemudian dari gereja ada pertimbangan-pertimbangan sehingga tidak diberikan. Karena sakit hati, akhirnya ada pelemparan itu lah," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Andika, pelaku yang masih belum dibeberkan identitasnya ini mengajak salah seorang temannya untuk melakukan aksi pelemparan ke Gereja.
Baca juga: Satgas TNI Bersama Warga Renovasi Gereja di Perbatasan RI-PNG
Namun, Andika belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait status hukum dari para pihak yang diamankan. Pasalnya, mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Sedang kami dalami dulu ya, sedang kami periksa dulu semuanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Gereja Sidang Jemaat Kristus di Samarinda, Kalimantan Timur, dilempari batu oleh oknum tak dikenal pada Kamis (8/7) dini hari sekitar pukul 03.30 WITA.
Akibatnya, sejumlah fasilitas gereja mengalami kerusakan.
Berdasarkan rekaman CCTV, diduga pelaku berjumlah dua orang. Dari rekaman itu, terlihat dua pelaku terlihat membawa batu-batuan sebesar genggaman orang dewasa dan langsung melempari bagian depan gereja.(OL-5)
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Salah satu rangkaian acara ini adalah jalan sehat dan talk show yang menghadirkan Joko Purnomo Heroanto dan Zaynna.
Peningkatan status ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
Proyek pembangunan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap di Samarinda telah mencapai 91,7% dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved