Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MESKI tidak ada sanksi pelarangan mudik sebelum 6 Mei, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat tidak pulang kampung guna menekan penularan covid-19.
Pasalnya, berdasarkan survei dari Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) pada Maret 2021, menunjukkan ada 11% responden atau sekitar 27,6 juta orang yang memilih tetap mudik meskipun ada pelarangan mudik.
"Diimbau untuk tidak mudik sebelum tanggal 6 Mei," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Budi Setiyadi kepada Media Indonesia, Minggu (18/4).
Kemenhub telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 untuk pelarangan operasi moda darat, laut, udara dan perkeretapian. Namun, diketahui tidak ada sanksi yang mengatur mobilitas sebelum 6 hingga 17 Mei.
"(Hanya) himbauan tidak mudik dan penerapan protokol kesehatan yang ketat (bagi masyarakat)," ucap Budi.
Budi juga menegaskan, sesuai data Korlantas ada 333 titik penyekatan laragan mudik jalur darat, yang salah satunya juga mengawasi kendaraan travel gelap selama larangan mudik.
Senada, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menegaskan agar masyarakat mematuhi kebijakan larangan mudik sebelum masa itu diberlakukan oleh pemerintah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat bahwa sebenarnya pelarangan ini esensinya adalah agar masyarakat tidak melakukan mobilitas dahulu," kata Adita dalam tayangan Metro TV News (18/4).
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat di tengah kasus covid-19 di Tanah Air yang hampir menembus 1,6 juta kasus positif.
"Di situasi pandemi ini (tetap) patuhi protokol kesehatan, menjauhi kerumunan dengan membatasi mobilitas. Meskipun tidak ada di periode yang bukan formal di larangan mudik, masyarakat tetap membatasi mobilitasnya," pungkas Adita. (OL-8)
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved