Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono menyebut jaringan teror Jamaah Islamiyah (JI) mematok iuran lima persen dari pendapatan yang diterimanya dalam kehidupan sehari-hari.
Iuran itu digunakan untuk mendukung aktivitas teorisme sehingga dapat tetap berjalan hingga saat ini.
"Iuran setiap gaji yang diterima oleh mereka, itu disumbangkan kepada organisasi sebanyak 5% dari pendapatan mereka," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/3).
Rusdi menuturkan pihak kepolisian saat ini masih mendalami modus iuran tersebut. Fakta iuran ini turut terungkap usai Densus 88 menangkap 12 teroris di wilayah Jawa Timur pekan lalu.
Baca juga: Jamaah Islamiyah Gelontorkan Rp65 Juta Per Bulan untuk Pelatihan
Tak hanya melalui iuran, lanjut Rusdi, masih terdapat sejumlah metode pendanaan kelompok teror yang turut didalami oleh penyidik kepolisian.
"Ini salah satu dana yang digunakan oleh JI untuk tetap menjaga eksistensi daripada organisasi. Tentunya juga dengan upaya-upaya lain, dana itu. Kemarin kasus kotak amal bermasalah," paparnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri melakukan operasi penindakan di sejumlah wilayah Jawa Timur. Polisi menangkap setidaknya 12 orang terduga teroris. Masing-masing tersangka diketahui memiliki peran yang berbeda.
Adapun para tersangka berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI ditangkap di berbagai wilayah yakni Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, serta Malang.
Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti 50 butir peluru 9mm, satu pistol rakitan berjenis FN, empat bendera daulah berwarna hitam dan putih, delapan pisau, dua samurai, tiga golok, dan senjata tajam lainnya berbentuk busur.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved