Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TINGGINYA curah hujan yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 pagi hingga pagi ini di wilayah Cileduk dan sekitarnya, membuat meluapnya Kali Angke yang berada persis di samping Komplek Cileduk Indah I dan II.
Air diperkirakan sudah mulai masuk ke komplek sejak pukul 06.00 pagi dan mulai merambat naik hingga ke komplek Cileduk Indah II, Tangerang, Banten. Per pukul 08.00 air sudah setinggi mata kaki hingga betis orang dewasa dan masih terus merambat naik ke dalam komplek.
Saat ini air sudah sedengkul orang dewasa d pukul 09.30 dan masih terus merambat naik. Waga Cileduk Indah II, Munte menjelaskan air sudah mulai masuk ke bagian dalam komplek sekitar pukul 08.00 pagi.
"Air di jembatan Cileduk sudah tinggi dan tanggul kali Angke sudah penuh sehingga air mulai menyebrang masuk komplek," ujar Munte saat ditemui di lokasi banjir, Sabtu (20/2).
Munte menjelaskan warga biasanya saat banjir datang langsung mengevakuasi kendaraannya terlebih dahulu ke wilayah yang lebih tinggi. Umumnya warga mengevakuasi kendaraannya ke wilayah perkampungan di jalan Sunan Giri yang lokasinya lebih tinggi.
"Kendaraan dulu yang di evakuasi, setelah itu warga biasanya langsung menaikkan barang barangnya ke lantai dua rumahnya," jelas Munte.
Berdasarkan pantauan rata rata rumah yang ada di komplek Cileduk Indah memang terdiri dari dua lantai atau minimal dinaikkan sekian meter dari tinggi jalan.
Sastra, warga sekitar, juga mulai waspada akan air yang masuk ke rumah. Ia menyebutkan di tempatnya memang termasuk cukup tinggi, tetapi tetap tidak luput dari banjir. Kecepatan naik air pun menurutnya cukup cepat dalam dua jam air bisa naik tinggi dan surutnya bisa dua hari paling cepat.
"Ketinggian air kalau di Jalan Cendrawasih III itu bisa sampai 1 meter 2 tahun lalu. Ini sudah lokasi cukup tinggi, kalau depan komplek bisa minimal 1,5 meter," tutur Sastra.
Hingga saat ini ketinggian air masih terus bertambah dan arus air pun cukup deras. Terpantau sejumlah kayu dan barang barang bekas hingga sampah mulai hanyut terbawa air. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved