Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rem Darurat Siap Ditarik

(Ykb/Hld/Medcom/J-1)
28/12/2020 05:25
Rem Darurat Siap Ditarik
Ahmad Riza Patria Wakil Gubernur DKI Jakarta(MI/MOHAMAD IRFAN )

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menegaskan pihaknya akan mengambil kebijakan rem darurat (emergency break), bila kasus positif covid-19 di Ibu Kota
terus meningkat. Kasus positif covid-19 di DKI tembus 2 ribu kasus dalam dua hari terakhir, yakni 2.096 kasus pada 25 Desember dan 2.058 kasus pada 26 Desember 2020.

“Kita akan lihat nanti beberapa hari ke depan, setelah 3 (Januari 2021) nanti. Apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur (Anies Baswedan) akan ada emergency break,” kata
Ariza di Jakarta, kemarin.

Ariza mengatakan kebijakan memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) itu menjadi pilihan terakhir. DKI akan menyesuaikan kebijakan yang diambil berdasarkan
fakta dan data covid-19 selama penerapan PSBB transisi.

Ariza meminta seluruh pihak, baik pelaku usaha, perkantoran, dan warga DKI, untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, kebijakan rem darurat tidak perlu diambil.
“Jangan sampai nanti ada peningkatan luar biasa, kami Pemprov dengan jajaran Pak Gubernur terpaksa mengambil kebijakan untuk memperketat PSBB,” ucap dia.

Ariza membeberkan sejumlah hal yang membuat kasus positif covid-19 di DKI meningkat signifi kan. Pertama, kapasitas tes covid-19 yang meningkat. “Bahkan angkanya sudah delapan atau sembilan kali sepekan melebihi standar yang disarankan WHO,” kata Ariza.

Kedua, peningkatan kasus akibat akumulasi tes polymerase chain reaction (PCR) dari sejumlah laboratorium yang terlambat masuk pendataan. Keterlambatan bisa berhari-hari sehingga kasus meningkat saat diakumulasi.

Ketiga, peningkatan kasus covid-19 akibat libur panjang. Untuk itu, Ariza mengimbau masyarakat untuk menghabiskan libur panjang dengan tetap berada di rumah. “Tidak perlu
keluar rumah, apalagi ke luar daerah. Mohon kita sikapi libur panjang ini dalam kegembiraan kebersamaan keluarga di rumah masing-masing,” ucap Ariza.

Selama libur panjang ini, Pemprov DKI telah mengambil sejumlah langkah. Salah satunya dengan membatasi jam operasional bahkan menutup sejumlah tempat wisata.

Ariza pun memastikan tempat isolasi dan tempat perawatan pasien covid-19 di Ibu Kota akan terus tersedia. “Kami terus mengawasi, mengamati, memperhatikan, dan menyiapkan
berbagai regulasi, termasuk meningkatkan jumlah rumah sakit, tempat tidur dan ruang ICU,” katanya.

Ia juga memastikan ketersediaan vitamin, obat, masker, sampai alat pelindung diri (APD) tetap terpenuhi. Di samping itu, Pemprov DKI juga berencana menambah laboratorium tes covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia membeberkan tingkat keterpakaian ruang isolasi mencapai 84% per Jumat (25/12).
Adapun tempat tidur ruang ICU yang tersedia sudah terisi 79%. (Ykb/Hld/Medcom/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya