Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bersama Sadarkan Masyarakat

(Faj/Hld/J-2)
08/12/2020 05:50
Bersama Sadarkan Masyarakat
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti(ADAM DWI )

PROGRAM Kampung Tangguh dan Tim Pemburu Covid-19 yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran perlu didukung semua pihak. Program itu dinilai dapat menyadarkan masyarakat akan bahaya covid-19 sekaligus menurunkan kasus di Ibu Kota.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti optimistis gebrakan itu dapat membuahkan hasil. “Saya berharap tim pemburu covid-19 dapat mengikuti
sukses Kampung Tangguh dan efektif menyadarkan masyarakat sekaligus menurunkan jumlah orang yang terjangkit covid-19,” kata Poengky ketika dihubungi, kemarin.

Poengky pun mendukung upaya yang dilakukan Fadil dan berharap langkah itu dapat berjalan efektif. Ia mengatakan saat ini DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus positif covid-19 tertinggi di Indonesia.

“Sehingga terobosan positif sangat diperlukan untuk menurunkan jumlah warga yang terdampak,” kata Poengky.

Menurutnya, program Kampung Tangguh yang sebelumnya digagas Fadil saat menjabat Kapolda Jawa Timur telah menjadi bukti bahwa kampung dapat kuat dan gotong royong menghadapi pandemi covid-19.

“Terobosan itu menjadikan masyarakat dapat melakukan penguatan terhadap kampungnya, secara gotong royong mampu menghadapi covid-19, sekaligus berdaya dalam ketahanan pangan dengan bercocok tanam dan beternak. Ide Kampung Tangguh itu kemudian diadopsi untuk diterapkan di seluruh Indonesia,” tukas Poengky.

Sebelumnya, Fadil menegaskan jajaran Polda Metro Jaya tidak pandang bulu dalam melakukan penegakan hukum. Penegakan hukum pun harus dilakukan jika hal itu membahayakan kepentingan umum, seperti adanya kerumunan yang dikhawatirkan menjadi klaster penyebaran covid-19.

“Jadi, kalau kami melakukan penegakan hukum, itu bukan karena kepentingan apa pun, tidak ada politikpolitikan. Kerumunan bisa bikin mati orang banyak, masak harus nunggu orang mati,” ujar Fadil.


Evaluasi


Pembentukan Tim Pemburu Covid-19 mendapat kritik. Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani menyebut pembentukan tim ini tidak terlalu diperlukan. Warga Jakarta, menurut dia, memerlukan kebijakan yang pasti karena saat ini dalam keadaan sulit.

Rani lebih mendorong agar satgas covid-19 dimaksimalkan fungsinya. Salah satunya dengan melakukan evaluasi kerja dan tugas dari Satgas Covid-19 Jakarta. “Satgas Covid-19 yang terdahulu saja sebaiknya dievaluasi kerjaan dan tugasnya apa, sudah maksimal atau belum? Kenapa pakai pemburu covid-19? Kok jadi seperti covid-19 itu teroris atau tersangka apa. Saat ini kita sudah dalam kondisi yang sulit, jangan bikin yang aneh-aneh. Rakyat butuh yang pasti-pasti saja,” pungkasnya. (Faj/Hld/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya