Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Blue Bird Tunggu Penyelidikan Polisi

Akmal Fauzi
24/3/2016 21:57
Blue Bird Tunggu Penyelidikan Polisi
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

PIHAK Blue Bird saat ini menyerahkan kasus kekerasan pada aksi demonstrasi, Selasa (22/3) lalu yang melibatkan para pengemudinya pada proses hukum. Sanksi tegas berupa pemecatan akan dilakukan jika terbukti terlibat pada aksi tersebut.

Head of Communication PT Blue Bird, Hany Amalia Yaksa, mengatakan jika para pengemudi taksi Blue Bird terbukti melakukan aksi anarkis pada aksi demonstrasi, pihaknya tentu akan melakukan tindakan tegas. Pun demikian, pihaknya masih menunggu hasil proses penyidikan dari kepolisian.

"Sejauh ini kita masih menunggu hasil penyelidikan yah, kami menindak harus ada pembuktian, tidak bisa serta merta melakukan sanksi, tapi jelas sanksi akan kami berikan jika terbukti bersalah," kata Hany kepada Media Indonesia

Ihwal status Feri Yanto, pengemudi taksi Blue Bird yang saat ini sudah jadi tersangka atas provokasi yang dilakukannya di media sosial, Hany menegaskan saat ini Feri sudah dinonaktifkan. Pun begitu dengan pengemudi lainnya yang jika terlibat sanksi tegas akan diberikan.

Hany menjelaskan, Blue Bird dalam hal ini kooperatif kepada polisi untuk mendalami kasus aksi demo berujung anarkis tersebut.

"Kami sudah proaktif membantu kepolisian untuk menemukan keberadaan yang bersangkutan (Feri). Tapi motifnya apa itu perlu diselidiki, karena kan kita juga nggak tahu dia ikut demo atau tidak terus motivasinya apa apakah hanya masalah status saja, kan kita nggak tahu yah. Dan sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisian,"

Ihwal beredarnya video percakapan diduga seorang pengemudi taksi Blue Bird dan seorang penumpang di media sosial yang menyebutkan adanya dugaan aksi demonstarsi saat itu diizinkan pihak perusahaan, Hany membantahnya.

Menurutnya, di video tersebut jelas disebutkan bahwa Blue Bird tegas memberikan sanksi kepada sopirnya jika melakukan aksi demonstrasi apalagi berujung anarkis.

"Kalau kita lihat di video itu dengan baik-baik itu bukan (perusahaan) Blue Bird (yang dimaksud). Disebutkan di situ kan kalau di Blue Bird sanksinya tegas. Saat ini memang banyak informasi yang tersebar di media khususnya media sosial yang perlu kami telaah lagi, kami juga meminta maaf bahwa hal ini menimbulkan ketidaknyamanan kepada masyarakat,"

Salah satu petikan dialog dalan video itu jelas disebutkan bahwa para sopir taksi sengaja dikerahkan oleh perusahaan untuk aksi demo tersebut.

"Oh.. ada perintah lah pak. Kalau ini ada sendiri mah kan tau sendiri di Blue Bird sanksinya besar. Orang demo dikasih mobil satu-satu sono pada jalan. Satu pool 60 mobil, 60 orang," kata pengemudi taksi di video tersebut.

Sementara itu, Hany juga mengatakan, mengenai laporan salah satu pengemudinya yang kena tembak pada bagian jari tangannya yang diduga dilakukan seorang pengemudi ojek online, pihaknya saat ini masih menunggu proses penyidikan kepolisian.

"Kami sudah menemui siapa korbannya tapi masalah kenapa kejadiaanya seperti apa itu kami masih teliti lagi. Kami koordinasi dengan kepolisian juga," ungkapnya (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik