Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pascademo, Taksi Konvensional Jarang Terlihat di Depok

Deny Irwanto
23/3/2016 11:05
Pascademo, Taksi Konvensional Jarang Terlihat di Depok
(Ilustrasi -- MI/Bary Fathahilah)

TAKSI konvensional, Rabu (23/3) pagi, tidak terlihat mangkal di kawasan Margonda Raya, Depok.

Dari pengakuaan salah seorang pegawai swasta yang bekerja di Jakarta, Suhandoyo, sekitar pukul 08.30 WIB di depan Margocity dan Depok Town Square tidak terlihat taksi konvensional yang biasa mangkal.

"Biasanya ada taksi yang mangkal di depan situ. Biasanya kalau siang sama pagi itu tambah banyak yang mangkal. Tapi itu enggak ada tadi pagi," kata Suhandoyo, Rabu (23/3).

Suhandoyo juga mengaku, selama dirinya menunggu taksi di kawasan tersebut. Dia hanya menemui beberapa taksi yang lewat dalam kurun waktu beberapa menit, namun taksi tersebut juga tidak berpenumpang.

"Di Jalan Margonda, selama saya berdiri 10 menit, hanya ada satu sampai dua taksi dan di dalamnya kosong tidak ada penumpang. Lalu lintas juga ramai lancar," lanjut Suhandoyo.

Selain keberadaan taksi yang menghilang di pangkalan, Go-jek yang biasa mangkal di kawasan tersebut juga tidak nampak. Padahal, di kawasan itu kemarin-kemarin sering dipenuhi ojek online tersebut.

"Go-jek ada, tapi posisinya enggak persis di depan Detos dan Margonda, cuma ada enam motor kayaknya. Bisanya ada pada mangkal di depan persis," jelas Suhandoyo.

Sebelumnya, Selasa (22/3), ribuan sopir angkutan umum yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) bersama Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK-MPAU) turun ke jalan.

Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah tegas terkait keberadaan jasa transportasi berbasis aplikasi daring yang masih bebas beroperasi. Unjuk rasa berbuntut kericuhan. Selain melakukan aksi sweeping, demonstran juga terlibat tawuran dengan pengendara ojek daring. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik