Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PT Blue Bird Tbk mengatakan tidak bertanggungjawab atas aksi unjuk rasa para sopir di Jakarta. Blue Bird menyebut bahwa sopir taksi yang ikut unjuk rasa merupakan dari serikat pekerja.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Blue Bird Andriyanto Djokosutomo di Jakarta, Selasa (22/3). "Partisipasi individu itu kan bukan hak kami untuk melarang. Aspirasi itu memang harus disalurkan. Yang bisa kita pastikan adalah kalau ada yang berlaku anarkis pasti kita beri sanksi," ujar Andriyanto.
Andri yang juga menjabat Ketua Umum DPP Organda mengatakan aksi unjuk rasa itu bukan juga atas dorongan dan perintah dari Organda. Bahkan Blue Bird, menurut Andrianto, sudah mengimbau kepada pengemudinya agar tetap beroprasi pada Selasa (22/3) dan tidak ikut berunjukrasa.
"Kami sudah mengimbau sejak hari Minggu. Kita memang sempat dengar akan ada unjuk rasa pada hari ini tapi kami tidak bisa mencegah partisipasi individu," ungkap Andriyanto seraya menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap sopir yang melakukan tindakan anarkis saat unjuk rasa.
Untuk pengemudi yang mobilnya mengalami kerusakan akibat dipaksa untuk berunjuk rasa, Blue Bird akan membebaskan setoran kepada pengemudi yang menjadi korban. "Pembebasan setoran kepada pengemudi yang menjadi korban pengrusakan. Kita punya sistem managemen kendaraan taksi kita," ujar Komisaris PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved