Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PAGUYUBAN Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) tidak pernah mengimbau demonstran untuk melakukan kekerasan. Massa yang lebih banyak dari perkiraan membuat paguyuban kesulitan mengkoordinir demonstran di lapangan.
Humas PPAD Suharto mengatakan aksi yang dilakukan ribuan sopir taksi dan angkutan darat ini merupakan aksi damai. Tidak ada instruksi untuk melakukan kerusuhan saat aksi.
Suharto pun mengakui beberapa sopir taksi di lapangan sempat merusak taksi yang ngotot untuk beroperasi.
"Itu karena sudah banyak yang demo. Ini salah pemerintah, pemerintah harus berbicara dengan kami," kata Suharto di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).
Suharto mengklaim, setidaknya 20 ribu sopir telah turun ke jalan untuk menyatakan sikap mereka. Ia menambahkan, aksi yang diikuti semua perusahaan taksi itu mendapat dukungan penuh dari perusahan.
Meski sudah mulai rusuh, pengemudi taksi yang melakukan aksi belum akan ditarik dari jalanan. Massa akan ditarik jika pemerintah telah mengambil sikap mengenai transportasi berbasis daring.
Suharto pun berharap, pengemudi yang melakukan aksi tidak lagi berlaku rusuh.
"Saya imbau untuk melakukan aksi damai. Tidak ada lagi paksa-paksa ini," kata dia.
Beberapa pengemudi taksi yang melakukan aksi terlihat merusak beberapa taksi yang masih mengambil penumpang. Mereka terlihat memukul dan melempar taksi yang beroperasi. Penumpang di dalam pun dipaksa keluar untuk menggunakan angkutan lain. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved