Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
HARI ini Pemerintah Indonesia melalui data Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Junat (23/10) totalnya menjadi 381.910 setelah ada penambahan sebanyak 4.369 orang.
Kemudian, untuk pasien sembuh menjadi 305.100 setelah ada penambahan sebanyak 4.094 orang. Selanjutnya, untuk kasus meninggal menjadi 13.077 dengan penambahan 118.
Baca juga: Ini Kata Epidemiolog terkait Kasus Covid-19 DKI Melandai
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 42.287 pada hari sebelumnya, Kamis (22/10) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 4.253.425.
Adapun, uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 265 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 76 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 35 laboratorium.
Berdasarkan data yang dihimpun, DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 952 kasus baru dan 1.093 sembuh. Kemudian, Jawa Tengah melaporkan 571 kasus baru dan 470 sembuh. Jawa Barat melaporkan 504 kasus baru dan 319 sembuh. Jawa Timur ada 295 kasus baru dan sembuh 341, Riau ada 276 kasus baru dan sembuh 252, Sumatera Barat ada 257 kasus baru dan 523 sembuh.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta 99.158, Jawa Timur 50.364, Jawa Barat 33.147, Jawa Tengah 31.302, dan Sulawesi Selatan 17.828
Berdasarkan data yang diterima Kemenkes dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni yakni 84.337 dan disusul Provinsi Jawa Timur sebanyak 44.359, Jawa Tengah 25.538, Jawa Barat 22.022, Sulawesi Selatan 15.509 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 305.100 orang.
Kemenkes merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 7.037 kasus, Bali 11.203 kasus, Banten 8.458 kasus, Bangka Belitung 544 kasus, Bengkulu 961 kasus, Yogyakarta 3.462 kasus.
Selanjutnya, di Jambi 1.092 kasus, Kalimantan Barat 1.528 kasus, Kalimantan Timur 1.2703 kasus, Kalimantan Tengah 4.213 kasus, Kalimantan Selatan 11.583 kasus, dan Kalimantan Utara 761 kasus.
Kemudian, di Kepulauan Riau 3.126 kasus, Nusa Tenggara Barat 3.830 kasus, Sumatera Selatan 7.434 kasus, Sumatera Barat 12.132 kasus, Sulawesi Utara 5.132 kasus, Sumatera Utara 5.132 kasus, dan Sulawesi Tenggara 4.550 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 787 kasus, Lampung 1.522 kasus, Riau 12.877 kasus, Maluku Utara 2.187 kasus, Maluku 3.858 kasus, Papua Barat 2.475 kasus, Papua 8.512 kasus, Sulawesi Barat 971 kasus, Nusa Tenggara Timur 634 kasus dan Gorontalo 2.975 kasus serta dalam proses verifikasi ada 0.
Total untuk jumlah suspek yang masih dipantau ada sebanyak 161.763 spesimen tersebut diambil dari 34 provinsi dan 498 kabupaten/kota di Tanah Air.
Sebelumya, penanganan pandemi Covid-19 secara nasional saat ini sudah menunjukkan pencapaian yang signifikan. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menunjukkan adanya hasil yang signifikan dalam grafik penurunan persentase kasus aktif tingkat nasional.
"Persentase kasus aktif di Indonesia terus mengalami penurunan sejak awal pandemi. Pada bulan Maret (2020) rata-rata kasus aktif berada di angka 91,26%, sangat tinggi. Kemudian ini terus mengalami penurunan," kata Wiku dalam keterangan pers di Sekretariat Presiden, Kamis (22/10).
Menurutnya, penurunan grafik terlihat lagi pada bulan April 2020 menjadi 81,57%. Pada bulan Mei menurun lagi menjadi 71,35%, Juni menjadi 57,25%, Juli turun menjadi 44,02%, Agustus turun lagi menjadi 28,26%, September turun lagi menjadi 23,74%, dan per 22 Oktober 2020 persentase kasus aktif sudah turun lagi menjadi 16,8%.
Penurunan persentase dari bulan ke bulan, menurut Wiku, cukup drastis dan itu merupakan perkembangan yang sangat baik.
"Kasus aktif, harapannya dapat terus menurun dan ditekan hingga tidak ada kasus aktif sama sekali hingga semuanya sembuh. Kasus aktif dapat ditekan dengan meminimalisir penularan dan seluruh lapisan masyarakat dapat berkontribusi melaksanakan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, ujarnya.
Namun, meski secara nasional persentase kasus aktif menunjukkan hasil yang baik, masih ada Kabupaten/kota yang memiliki jumlah kasus aktif di atas 1000. Wiku Adisasmito menyebut ada 12 kabupaten/kota yang menjadi sorotan karena belum menunjukkan peningkatan hasil yang signifikan.
Keduabelas daerah itu ialah Bekasi (1.039), Jakarta Pusat (1.211), Jakarta Utara (1.343), Kota Bekasi (1.410), Bogor (1.484), Kota Depok (1.897), Jakarta Selatan (1.952), Kota Jayapura (1.959), Jakarta Barat (2.023), Jakarta Timur (2.781), Kota Padang (2.816) dan Kota Pekanbaru (2.909).
Sangat disayangkan, ke-12 kabupaten/kota ini kondisinya sudah bertahan selama berminggu-minggu dengan jumlah kasus aktif yang diatas 1000 kasus. Diakui, memang 12 kabupaten/kota ini masuk dalam kategori kota besar yang aktivitas ekonominya sudah berjalan. Dan ini kata Wiku menjadi tantangan terbesarnya adalah protokol kesehatan dapat benar-benar dijalankan dalam setiap aktivitas masyarakatnya.
Baca juga: Belum Ada Lonjakan Kasus Covid Imbas Demo Omnibus Law di DKI
"Dimohon Pemda dari 12 kabupaten/kota tersebut untuk dapat bekerja kerasa menekan angka kasus aktif ini dengan secara tegas mengawasi kedisiplinan masyarakatnya dalam melaksanakan protokol kesehatan, utamanya dalam sektor-sektor ekonomi dan sosial yang sudah berjalan," pesannya.
Disamping itu, perkembangan penanganan Covid-19 per 22 Oktober 2020 menunjukkan jumlah kasus aktif sebanyak 63.576 kasus atau atau 16,8% dibandingkan rata-rata dunia di angka 21,9%. Penambahan kasus positif sebanyak 4.432 kasus, jumlah kasus sembuh sudah menembus angka 301.006 kasus atau 79,9% dibandingkan rata-rata dunia sebesar 75,1% dan kasus meninggal sebanyak 12.959 kasus atau 3,4% dibandingkan rata-rata dunia 2,85%. (OL-6)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved