Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KEPALA Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf memaparkan hasil identifikasi sementara terkait longsor dinding pagar perumahan Melati Residence di Jalan Damai, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurut Juaini, turap yang dibuat pengembang perumahan itu cukup berbahaya dari segi konstruksi.
Juaini menambahkan seharusnya turap yang dibangun dengan ketinggian sekitar 30 meter tidak memakai material dari batu kali.
Baca juga: Penanganan Banjir Jakarta Mandek, PSI Kritik Anies
"Kalau kami lihat di lokasi, turap yang dibuat pengembang Melati Residence itu sebenarnya sudah sangat membahayakan. Dari segi konstruksi tidak mendukung. Karena, turap batu kali setinggi 30 meter itu lokasinya persis di atas kali," kata Juaini dalam keterangan resmi, Kamis (15/10) malam.
Hingga kini, pihaknya telah memasang dolken dan menutupnya memakai menggunakan terpal agar tanahnya tidak kena hujan yang memicu longsor susulan.
"Sekarang, kami sedang melakukan pemasangan dolken, karena di bagian atasnya masih sangat rawan. Kalau kami nggak jaga kekuatan tanahnya yang labil tentu sangat membahayakan pekerja yang ada di bawah. Panjang dolken sekitar 30 meter dan tingginya 20-25 meter," jelasnya.
Ia turut menyarankan kepada pengembang agar memakai sheetpile beton dan bukan hanya sekedar turap setinggi 30 meter.
"Harus ada sheetpile. Karena bedanya tinggi banget turapnya longsor dan kena pemukiman penduduk," tambah Juaini.
Sebelumnya, dinding pagar pembatas perumahan Melati Residence yang dibangun di atas bibir anak Kali Setu longsor pada Sabtu (10/10) lalu. Longsoran menimpa beberapa rumah warga dan menutup aliran anak Kali Setu.
Akibatnya, seorang warga meninggal dunia karena tertimpa longsor. Sementara, tertutupnya aliran kali karena timbunan tanah membuat air melimpas dan membanjiri permukiman warga. (OL-1)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved