Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Hasan Nasbi Sumbang Rp500 Juta untuk Modal Awal Teman Ahok

Mtvn/X-2
18/3/2016 23:41
Hasan Nasbi Sumbang Rp500 Juta untuk Modal Awal Teman Ahok
(MI/RAMDANI)

PENDIRI lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, membenarkan dukungan uang Rp500 juta kepada Teman Ahok, relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Uang tersebut sebagai modal awal buat Teman Ahok untuk bergerak.

Nasbi menjelaskan, uang itu semata-mata hanya untuk membantu para juniornya dulu saat bergabung menjadi relawan Jakarta Baru. Jakarta Baru merupakan tempat bergabung para relawan pendukung pasangan Joko Widodo dan Basuki saat maju pilkada DKI Jakarta 2012.

Nasbi menjelaskan asal muasal pendirian Teman Ahok. Saat itu beberapa juniornya memiliki ide mendukung Ahok yang pada tahun 2015 berseteru dengan DPRD DKI Jakarta terkait APBD siluman. Saat berseteru itu Ahok sudah dilantik menjadi Gubernur DKI, setelah jabatan itu ditinggalkan Jokowi yang terpilih sebagai Presiden RI dalam piplres 2014.

Gayung bersambut. Nasbi mengamini ide junior-juniornya itu. "Mendengar (ide bikin Teman Ahok) itu saya sih tidak masalah, asal mereka mau serius. Sebab itu tidak main-main," ungkap Nasbi Jumat (18/3).

Nasbi kemudian mengumpulkan rekan-rekannya di Jakarta Baru. Mereka sepakat menyuntik pendanaan Teman Ahok. Uang sebesar Rp500 juta berhasil dikumpulkan. Jumlah ini, menurut Nasbi, tergolong kecil. Ia dan rekan-rekannya mengklaim bisa memberikan uang lebih besar.

Nasbi enggan menyuntikkan dana awal yang besar. Ia tidak ingin Teman Ahok terlena. "Sebenarnya bisa (kasih) lebih banyak, tapi nanti jadi manja. Saya ingin mereka berusaha, kalau niat mereka memang bagus, dan tidak bisa ditahan lagi, harusnya mereka mampu," papar Nasbi.

Uang Rp500 itu, jelas Nasbi, bukan pinjaman. Namun, ada syarat buat Teman Ahok: setelah mendapat uang dari Nasbi, mereka tidak boleh lagi menerima sumbangan dari siapapun.

"Karena nanti mereka keenakan dapat duit, bukannya nyari KTP malah nyari duit," tutur Nasbi.

Nasbi memastikan tidak ada niatan apa pun di balik pemberian uang kepada Teman Ahok. Bahkan, saat Teman Ahok ingin mengembalikan uang yang diberikan ia menolaknya.

"Saat mereka mau balikin, saya tidak mau. Saya tukar lagi dengan sejumlah kaos yang mereka produksi. Dari situ sudah anggap lunas," tutur Nasbi.

Salah seorang pendiri Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo, membenarkan penjelasan Nasbi. Uang dari Nasbi dan kawan-kawan itu digunakan untuk mengembangkan Teman Ahok.

"Startup awal memang benar ada pinjaman, karena itu kan ada senior kita di Jakarta Baru. Kita minjam dan mulai mengembalikan uangnya dengan proses merchandise," tegas Aditya.

Teman Ahok sampai saat ini masih bergerilya mengumpulkan KTP dukungan buat Ahok. KTP dukungan itu sebagai syarat Ahok maju dalam Pilkada DKI 2017. Menurut Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, sampai saat ini sudah lebih dari 750 ribu KTP mereka kantongi.

Ahok memastikan maju kembali di pilkada melalui jalur perseorangan. Ia menggandeng Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono sebagai bakal calon wakil gubernur, bukan Wakil Gubernur saat ini: Djarot Saiful Hidayat.

Langkah ini diambil Ahok karena PDIP, partai tempat Djarot bernaung, belum memberikan kepastian apakah mantan Wali Kota Blitar itu akan diusung dalam Pilkada DKI 2017. Di sisi lain, Ahok dan Teman Ahok terdesak oleh waktu. Ahok dan Teman Ahok harus memastikan bakal calon wakil gubernur untuk disosialisasikan kepada para calon pendukung.

Dari partai politik, Partai NasDem sudah memastikan mendukung Ahok maju kembali di Pilkada DKI 2017. Langkah ini diikuti Partai Hanura. Ahok mengklaim, PAN dan PKB akan menyusul.

Di luar Ahok, sejumlah bakal calon gubernur sudah memastikan akan maju dalam Pilkada DKI apabila ada partai pengusung. Mereka antara lain Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, mantan Meteri Pemuda dan Olah Raga Adhyaksa Dault, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, dan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PPP Abraham 'Lulung' Lunggana. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya