Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Transportasi Kaum Disabilitas Harus Dimudahkan

Insi Nantika Jelita
27/8/2020 03:30
Transportasi Kaum Disabilitas Harus Dimudahkan
Seorang penyandang disabilitas mencoba fasilitas halte ramah disabilitas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.(MI/PIUS ERLANGGA)

KELUHAN para penyandang disabilitas yang kesulitan mencari tombol penyeberangan atau pelican crossing mendapat respons. Dinas Perhubungan DKI Jakarta berjanji bakal memudahkan kebutuhan kaum disabilitas ketika menyeberang di jalan raya.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Susilo Dewanto, di sela-sela diskusi daring bertajuk Inventarisasi Kebutuhan Transportasi Kaum Difabel Jakarta yang diselenggarakan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), kemarin.

"Kawan-kawan Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) menyampaikan sulit mencari tombol. Kami coba atur tombol bakal menghadap ke aspal jalan raya dan dicoba mengarah ke jalur pemandu," kata Susilo.

Pemprov DKI Jakarta, terang Susilo, juga bakal membuat tinggi tombol penyeberangan didesain mencapai 1,2 meter dari permukaan tanah sehingga bisa dijangkau warga berkursi roda.

Keluhan lain yang diterima ialah suara dari lampu penyeberangan. Menurutnya, beberapa lampu mengeluarkan suara terlalu kencang sehingga mengganggu kaum disabilitas. "Kami bakal membedakan volume suara berdasarkan waktu. Volume suara saat malam dan siang hari dibedakan."

Ia mengklaim pihaknya telah menyediakan beberapa sarana dan prasarana bagi kalangan disabilitas. "Seperti parkir disabilitas, ramp disabilitas, jalur pemandu, toilet disabilitas di terminal AKAP dan AKDP, dan penyediaan kursi roda," kata dia.

Sementara itu, Plt Kadiv Integrasi Angkutan PT Trans-Jakarta Bano Yogaswara menuturkan, halte yang disediakan masih banyak yang belum ramah kaum disabilitas. PT Trans-Jakarta komit mengejar semua halte agar memiliki aksesibilitas yang baik. "Kami akui dari 240 halte Trans-Jakarta, baru 67 halte yang ramah pada disabilitas," kata Bano.

Trans-Jakarta, imbuhnya, juga telah menyediakan layanan dengan stiker rute, pengumuman via suara atau voice announcer, kursi khusus prioritas, hingga bentuk bus metro trans-low deck sebanyak 289 unit. (Ins/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya