Di Usia Ke-19,Kota Bekasi Pacu Peningkatan Kualitas Guru

PEMERINTAH Kota Bekasi terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan di wilayahnya.

Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi tak hanya fokus pada perbaikan kualitas pendidikan murid, tapi juga pada peningkatan mutu tenaga pengajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin menyampaikan, dalam dunia pendidikan, antara murid dan guru bagaikan dua sisi mata uang.

"Antara satu sisi dan sisi lainnya terkait sehingga peningkatan kualitas tak bisa dilakukan hanya pada anak didiknya, tapi juga gurunya agar mutu pendidikan di Kota Bekasi bisa terus meningkat," ungkap Rudi di sela keme-riahan ulang tahun ke-19 Kota Bekasi, Kamis (10/3).

Ia mengungkapkan, sejumlah program telah disiapkannya untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar dan pengawas di seluruh sekolah di Kota Bekasi.

Untuk pengawas, kata Rudi, pekan depan pihaknya mulai menyelenggarakan bimbingan teknis pagi para pengawas, sedangkan untuk guru telah dibentuk Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Di forum tersebut, para guru satu bidang ilmu bisa berkumpul bersama.

Mereka bisa mendiskusikan metode-metode pengajaran mata pelajaran, termasuk mendiskusikan kebutuhan anak didik dalam mata pelajaran itu.

Di sisi lain, untuk meningkatkan kualitas murid, pihaknya tengah giat mengikuti lomba baik tingkat kecamatan, kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

Dalam beberapa kompetisi bahkan siswa Kota Bekasi masuk 10 besar, seperti lomba matematika tingkat internasional.

Bahkan pada 24 Maret nanti, beberapa siswa bakal mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi di Bandung, Jawa Barat.

Di kesempatan berbeda, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Pemerintah Kota Bekasi di bidang pendidikan.

Menurut Rahmat, sektor pendidikan amat penting dalam pencapaian visi dan misi Kota Bekasi.

"Prosesnya memang panjang, tapi wajib belajar 12 tahun merupakan salah satu upaya mewujudkan visi Kota Bekasi dalam penguatan SDM agar warga Bekasi berpendidikan," tegas Rahmat. (Gan/J-1)