Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

CFD Dirindukan Sekaligus Ditakuti

Sri Utami
21/6/2020 23:02
CFD Dirindukan Sekaligus Ditakuti
Warga berolahraga memanfaatkan dibukanya kembali hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Sudirman Jakarta (21/6).(MI/Susanto )

Car free day yang kembali dibuka Minggu (21/6) sangat dinantikan Annaya, 29. Bahkan baginya kerinduannya dengan suasana olahraga pagi bersama teman dan keluarganya di jantung Jakarta itu sama seperti saat dia merindukan suami yang lama tidak pulang.

"Rasanya tuh sama seperti kita ditinggal suami kerja luar kota, berbulan-bulan enggak ketemu. Yang aku rasakan kangennya sama CFD begitu," ucapnya sambil tertawa.

Sejak sabtu malam dia telah menyiapkan segala kebutuhan untuk datang ke car free day perdana tersebut. Khususnya sepeda lipatnya yang sudah lebih dari dua bulan mendekam di gudang.

"Bagi aku car free day ini sebagai penghapus kebosanan, stres karena engga ke mana-mana selama PSBB dan pastinya olahraga sepeda. Selain itu pasti rindu suasana pagi dan jajannya," ungkapnya.

Meski begitu dia tidak meninggalkan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain masker wanita berkacamata ini selalu sedia handsanitizer dan sabun wajah.

"Yang pasti masker wajib dipakai. Bawa sarung tangan, cuci tangan dan jaga jarak. Jadi stres hilang kita juga jaga diri biar tidak tertular virus," imbuhnya.

Balik kanan
Pengunjung car free day lainnya Ryan,33, memilih untuk membatalkan keinginannya datang ke car free day. Dia yang sudah melaju dari Palmerah ke Senayan dengan sepedanya memilih putar balik saat melihat keramaian.

"Pas sampai senayan saya putar balik. Saya lihat ramai banget ada orang tua juga. Saya jadi ngeri. Ngeri kalau saya tertular dan menularkan," ujarnya.

Dia berharap car free day selanjutnya masyarakat tidak kebablasan jelang kenormalan baru dan tidak lupa kondisi pandemi yang belum berakhir. Sehingga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Saya lihat tadi ada anak-anak sama orang tua juga. Saya jadi berpikir bahaya juga kalau kita tidak disiplin dengan protokol kesehatan. Saya lihat tadi banyak juga yang tidak pakai masker," tukasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya