Server SIKM Pemprov DKI Down, Warganet Protes

LAYANAN sistem perizinan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jabodetabek milik Pemprov DKI Jakarta, yakni jakevo.jakarta.go.id, sempat sulit diakses. Warganet pun ramai-ramai mengeluhkan persoalan tersebut.

Misalnya, warganet bernama Teddy Wahyudi dalam akun @teddybir melaporkan keluhannya ke kanal pengaduan @DKIJakarta. " Pak kok website JakEvo-nya tidak bisa diakses ya. Janjinya satu hari proses. Jangan kan satu hari, diakses saja tidak bisa. Gimana dong Anies Baswedan?" bunyi cuitan Teddy, Selasa (26/5).

Hal serupa juga dikeluhkan warganet dengan akun @taqiyayay. Dia mempersoalkan layanan perizinan SIKM yang tidak bisa diakses pada siang ini. "Halo, website JakEvo kenapa tidak bisa saya akses? Aplikasi Android dan iOS semuanya juga tidak bisa login @DKIJakarta," pungkasnya.

Baca juga: Dishub Ingatkan Pengendara Tanpa SIKM Harus Putar Balik

Adapun warganet @agan_Lazu atau bernama Lazuardi turut mempertanyakan kualitas layanan SIKM yang disediakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta

"Mau urus surat izin keluar masuk sekelas daerah khusus Ibu Kota web server mati. Hahaha? @aniesbaswedan," tutur Lazuardi.

Kanal aduan @DKIJakarta terpantau membalas satu per satu keluhan warganet dengan template. "Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini laman Jakevo sedang dilakukan penyempurnaan pada sistem perizinan SIKM oleh tim terkait. Kami mengupayakan secepatnya bisa diakses kembali,” sebut CRM.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Penyuluhan DPMPTSP DKI, Rinaldi, membenarkan layanan SIKM down sejak pukul 09.00 WIB. Menurutnya, hal itu disebabkan penambahan modul dalam sistem. Tujuannya, menyesuaikan dan penambahan fitur di website JakEvo.

Baca juga: Anies: Perpanjangan PSBB Jadi Penentu Transisi Menuju New Normal

"Selayaknya sistem teknologi informasi pada umumnya. Ketika ada penambahan modul, membutuhkan waktu 1-2 jam untuk kembali normal. Kami berusaha hal ini dapat dengan segera teratasi dan sistem kembali normal dalam waktu cepat. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Rinaldi saat dihubungi.

Diketahui, perizinan SIKM bertujuan memberikan kepastian hukum bagi warga yang bertugas di sektor yang dikecualikan dalam PSBB. Dengan SIKM, individu diizinkan untuk keluar dan masuk wilayah Ibu Kota.

Sejak layanan dibuka pada 15 Mei sampai Selasa (26/5) ini, total 247.118 user mengakses perizinan SIKM pada corona.jakarta.go.id. Tercatat 6.347 permohonan SIKM yang diterima. Rinciannya, 661 permohonan menunggu divalidasi penanggung jawab, 4.294 permohonan ditolak dan 1.213 permohonan memenuhi persyaratan, sehingga SIKM dapat diterbitkan secara elektronik.(OL-11)