BPJAMSOSTEK Gambir Sosialisikan Program Melalui Video Conference

SELAMA 14 hari untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona atau Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan PSBB, masyarakat Jakarta diminta untuk menerapkan physical dan social distancing, menghindari kerumuman, dan tetap tinggal di rumah.

Kendati PSBB diberlakukan, BPJAMSOSTEK Jakarta Gambir tidak menghentikan melakukan sosialisasi kenaikan manfaat program BPJAMSOSTEK. Sosialisasi kenaikan manfaat program dilakukan melalui sambungan video conference yang terhubung kepada jaringan pedagang yang berada di cakupan Wilayah Kecamatan Gambir dan Sawah Besar,Jakarta Pusat.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh Kepala Satuan Pelaksana Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kasatpel UMKM) yang juga Koordinator Jaringan Pedagang Jakarta Pusat,  Wawan, dan para anggota Jaringan Pedagang  Jakarta lainnya.

“Terima kasih atas kesediannya bapak dan ibu atas peran sertanya mengikuti sosialisasi ini, semoga kondisi ini segera membaik dan kita dapat bertatap muka secara langsung dengan Bapak dan Ibu semuanya,” tutur Singgih Marsudi, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Gambir, yang juga turut mengikuti jalannya sosialisasi.

“Meskipun sosialisasi dilakukan melalui video conference, BPJAMSOSTEK tetap berusaha membina kepesertaan Jaringan Pedagang secara maksimal karena saat ini UMKM merupakan sektor yang paling terdampak wabah korona ini,” kata Singgih.

Dalam giat sosialiasi tersebut, turut dilakukan penyerahan santunan program Jaminan Kematian (JKM) secara simbolis melalui video conference kepada  ahli waris almarhum Ayut Ruhyat dari JP14 Jakarta Pusat.

Penyerahan santunan sebesar Rp 42 juta disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK JAKARTA Gambir, Singgih Marsudi kepada ahli waris, Rian Ruchyat, yang disaksikan oleh Kasatpel UMKM dan Koordinator UMKM.

“Saya dan tim BPJAMSOSTEK Gambir menyampaikan bela sungkawa yang dalam atas meninggalnya Almarhum. Semoga husnul khotimah. Kami juga menyampaikan permohonan maaf, penyerahan santunan ini harus dilakukan melalui video conference mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, semoga santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi perekonomian keluarga Almarhum,” papar Singgih.

Saat ini, meskipun seluruh karyawan BPJAMSOSTEK Jakarta Gambir melaksanakan work from home seluruh pelayanan dan pembinaan kepada peserta tetap akan dioptimalkan.  Salah satunya yaitu dalam pelayanan klaim peserta tetap dapat melakukan klaim melalui Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik). (RO/OL-09)