Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PIHAK KRL Commuter Line Indonesia berdalih telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus korona (Covid-19). Per hari ini, Senin (23/3), jadwal keberangkatan Commuter Line disesuaikan. Jam operasional seluruh rute dimulai dari pukul 06.00 dan akan berakhir pada 20.00 WIB dengan 713 perjalanan. Selain itu, KCI juga menerapkan social distancing (jarak sosial) baik di stasiun maupun di dalam kereta.
Baca juga: Jam Operasional Transportasi Kota Dibatasi
Penerapan kebijakan tersebut terlihat di Stasiun Bekasi. Setiap bangku yang terletak di peron stasiun diberikan marka, menandakan tempat yang boleh dan tidak diduduki penumpang. Marka merah yang membentuk tanda silang itu diletakkan setiap satu meter, sehingga menjamin setiap penumpang yang duduk tidak berhimpitan.
MI/Tri Subarkah
Suasana di peron Stasiun Bekasi
Namun, social distancing di dalam rangkaian kereta terpantau tidak berjalan. Rangkaian kereta yang berangkat pukul 06.47 dari Stasiun Bekasi menuju Jakarta Kota misalnya, tampak disesaki penumpang. Alih-alih menjaga jarak, penumpang di dalam kereta justru saling bersenggolan.
Berbekal pengeras suara, seorang petugas stasiun berulang kali mengimbau para calon penumpang yang baru datang untuk masuk ke gerbong yang lebih longgar. Sampai di sini, definisi dari 'gerbong yang lebih longgar' menjadi tidak jelas.
Salah satu calon penumpang bernama Sita, 27, menilai kebijakan social distancing dan penyesuaian jadwal keberangkatan tidak efektif untuk menekan penyebaran covid-19. Padahal, menurut pengalamannya minggu lalu, suasana stasiun maupun kereta tidak sepadat pagi ini.
"Bangku dikasih ginian (marka), tetap aja di dalam padat-padat juga," ujarnya kepada Media Indonesia di Stasiun Bekasi, Senin (23/3).
MI/Tri Subarkah
Penumpang memadati kereta di Stasiun Bekasi
Menurut Sita, kepadatan penumpang disebabkan karena masih banyak kantor yang belum menerapkan kebijakan work from home. Sita yang bekerja di sebuah perusahaan jasa perparkiran meminta agar imbauan pemerintah diterapkan oleh setiap kantor.
Senada, Novi, 48, melihat kebijakan guna menekan Covid-19 oleh KCI bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.
"(Di dalam kereta) udah kaya teri (ikan teri--red) aja, nggak bisa dipegang juga disiplin yang diterapkan pemerintah," ujarnya.
Karyawan swasta di bilangan Thamrin tersebut mengatakan bahwa sebenarnya kepadatan tersebut dapat ditekan dari pintu gerbang Stasiun.
"Dari depan harusnya ditahan dulu, biar nggak padat di dalam sini," pungkasnya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved