Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjutak mengaku tidak setuju dengan opsi situasi lockdown atau menutup kota terkait merebaknya Covid-19.
Menurutnya, cara menangani wabah adalah dengan menekan penambahan kasus baru atau pencegahan dan mengobati penderita.
"Tidak akan efektif dengan lockdown (menutup kota) karena hasilnya tidak akan sebanding dengan konsekuensi dampak ekonomisnya," kata Gilbert dalam keteranganya kepada Media Indonesia, Senin (16/3).
Gilbert kemudian mengatakan ada cara yang lebih efektif dalam pencegahan Covid-19, yakni dengan mendidik masyarakat mengerti bagaimana virus ini menular.
Baca juga: Hari Pertama Pembatasan Penumpang, Halte Trans-Jakarta Sesak
Sejak awal, Gubernur Anies Baswedan, katanya, seharusnya mengantisipasi bahwa DKI akan terdampak, sehingga masker sudah distok sebanyak mungkin.
"Pemda lebih baik mebuat video cara mencuci tangan dan sering mencuci tangan, cara membuat masker, tidak berjabat tangan, dan menghindari keramaian atau isolasi pribadi," kata Gilbert.
"Atau menjaga jarak sedikitnya satu meter dari orang lain juga perlu dilakukan, termasuk menggunakan masker di tempat publik. Semua bahan pendidikan untuk ini perlu segera disebar melalui media sosial, membayar iklan di media dan melalui RT/RW," tambahnya.
Masyarakat di tingkat bawah, imbuhnya, tidak mendapat informasi yang cukup perihal pencegahan.
Menurutnya, menemukan secara aktif orang dengan kemungkinan tertular sulit, tetapi tetap harus dikerjakan. Petugas kesehatan perlu diperlengkapi dengan alat perlindungan diri standar, mengingat masker juga sulit diperoleh"
"Mencegah kepanikan sangat perlu misalnya menjaga ketersediaan pangan, dan tidak melakukan politisasi wabah. Kalai lockdown maka yg paling terdampak adalah buruh harian yang mencari makan untuk, PKL dan pusat belanja," tandas Gilbert. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved