Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi hujan ekstrem, namun berpeluang kecil terjadi, sementara yang lebih dominan adalah curah hujan lebat hingga sangat lebat.
"Potensi curah hujan ekstrem masih ada namun tidak sampai setinggi curah hujan tanggal 1 Januari 2020, yang lebih dominan kategori lebat hingga sangat lebat," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Rajab, Minggu (23/2).
Baca juga: Sukseskan PON 2020, Polda Metro Gelar Kampanye Antinarkoba
Curah hujan lebat hingga sangat lebat diprakirakan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia mulai 22 Februari 2020 - 24 Februari 2020.
Curah hujan lebat hingga sangat lebat dikarenakan massa udara yang masuk di wilayah Indonesia masih banyak mengandung uap air dan memang adanya daerah pertemuan angin di Indonesia sehingga hujan yang turun berpotensi lebat.
BMKG mengimbau agar masyarakat terus memantau informasi mengenai cuaca dari BMKG dan merencanakan aktivitas sesuai dengan kondisi potensi hujan "Misalnya untuk yang beraktivitas di luar ruangan ataupun yang berkendara siapkan payung," ujarnya.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Minggu (23/2) adalah Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku.
Sementara wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir pada Minggu (23/2) adalah Sumatera Barat, Bengkulu Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Papua.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta Reni Kraningtyas, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Sabtu, mengimbau masyarakat agar terus mewaspadai potensi kejadian cuaca ekstrem, yaitu hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang, ataupun hujan dengan durasi yang panjang, karena dapat berdampak terjadinya longsor, banjir dan banjir bandang.
Baca juga: Sudah Surut, Banjir di Underpass Cawang Sisakan Lumpur
Kondisi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh pertumbuhan awan-awan konvektif atau awan cumulonimbus secara intensif.
Kejadian banjir bandang umumnya dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat atau hujan berdurasi panjang, yang terjadi di hulu sungai. Kejadian banjir bandang sering ditandai dengan terlihatnya awan hitam tebal ke arah hulu sungai, meskipun cuaca di daerah hilir sungai cerah atau tidak hujan. (Ant/OL-6)
Irfan menjelaskan satu lokasi yakni Pasar Kramat Jaya merupakan pembangunan baru, sementara tiga lokasi lainnya adalah pasar yang akan direvitalisasi total.
Ketika itu, Prabowo memberi sinyal bahwa upacara akan kembali digelar di IKN.
Masih ditemukan sejumlah masalah salah satunya adanya dugaan tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
Pasalnya, uji coba program itu sudah berjalan pada tahun ajaran baru ini.
Pentingnya mencari inisiatiif strategis dalam hal pembiayaan dan pendanaan untuk mendukung pembangunan.
Proses penerbitan payung hukum uji coba hingga pelaksanaan program sekolah swasta gratis itu sudah berkoordinasi dengan tingkat pemerintah pusat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved