Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jokowi: Tahap Pertama, 92.000 Pohon Ditanam di Sukajaya

 Dede Susianti
03/2/2020 15:45
Jokowi: Tahap Pertama, 92.000 Pohon Ditanam di Sukajaya
Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat melakukan penanaman pohon vetiver di sekitar lahan longsor di Desa Pasir Madang.(MI/DEDE SUSIANTI)

UNTUK ketiga kalinya Presiden Joko Widodo mendatangi lokasi bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2).

Dalam kunjungannya Jokowi didampingi para menterinya, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Selain meninjau lokasi bangunan talud yang dikerjakan Kemen PUPR di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Jokowi pun melakukan penanaman pohon vetiver bersama di sekitar lahan longsor di Desa Pasir Madang.

Jokowi mengatakan, untuk di tempat atau lokasi-lokasi yang terjadi bencana banjir dan utamanya lagi yang tanahnya longsor, pendekatannya bukan hanya pendekatan fisik saja.

"Bukan hanya bangunan-bangunan fisik saja. Tapi juga yang berkaitan dengan vegetatif seperti ini, mulai kita dekati. Sehingga untuk sistem yang ada tidak terganggu dan rusak karena memang kita perbaiki,"jelas Jokowi.

Baca juga: Tersisa Tiga Desa Terisolasi di Sukajaya Kabupaten Bogor

Jokowi mencontohkan kasus di Sukajaya. Khusus di lokasi bencana Sukajaya, katanya akan dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap pertama, kata Jokowi, pemerintah menyiapkan kurang lebih 92 ribu tanaman. Tanaman yang disiapkan itu yang baik untuk sisi atau nilai ekonominya tinggi seperti jengkol, durian, sirsak, pete, sengon. Selain itu juga disiapkan tanaman yang fungsinya untuk perbaikan ekologi, perbaikan ekosistem yaitu vetiver, sereh wangi.

"Vetiver ini akarnya bisa 2 meter, 4 meter. Ini yang akan terus kita dekati dengan cara-cara itu. Sehingga kita harapkan dengan dua pendekatan ini, bencana terkait banjir, longsor, bisa kita selesaikan,"katanya.

Sementara untuk yang lebih luas, pemerintah menyiapkan lagi dalam jumlah jutaan.

"Bibit-bibit seperti ini jangan sampai kegiatan fisik, tapi juga kegiata vegetatif, ekologi, ekosistem. Seperti tadi yang ditanam di Harkat Jaya, ada kemiringan-kemiringan sudah ditanam vetiver," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya