Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KETINGGIAN air di tujuh pintu air di DKI Jakarta, Sabtu pagi ini, terpantau normal meski kawasan ibu kota sempat diguyur hujan dengan intensitas lebat pada Jumat petang hingga malam. Berdasarkan informasi laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabtu, ketinggian air di Pintu Air Manggarai tercatat 615 cm (normal/siaga 4), Karet 310 cm (normal/siaga 4), Krukut Hulu 20 cm (normal/siaga 4), dan Pesanggrahan 75 cm (normal/siaga 4).
Kemudian ketinggian air di Pintu Air Angke Hulu mencapai 75 cm (normal/siaga 4), Waduk Pluit 175 cm (normal/siaga 4), dan Pasar Ikan 145 cm (normal/siaga 4). Kondisi normal juga terpantau di Pintu Air Katulampa Bogor dengan ketinggian 30 cm dan Pintu Air Depok 115 cm.
Meski ketinggian air terpantau normal,Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada Sabtu malam.
baca juga: Hujan Diprediksi Guyur Ibu Kota Sepanjang Hari Ini
Sementara, hujan ringan diperkirakan mengguyur kawasan Kota Administrasi Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, hingga Kepulauan Seribu sejak pagi hari dengan suhu berkisar 23 hingga 31 derajat celcius dan kelembapan udara 80 hingga 100 persen. (OL-3)
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved