Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MANTAN Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta Anies Baswedan selaku Gubernur Ibu Kota saat ini, untuk memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH). Hal itu untuk menekan potensi banjir.
Sebab tanpa itu, kata Djarot, Jakarta akan terus menjadi daerah langganan banjir, lantaran wilayah itu merupakan tujuan air dari 13 sungai.
Baca juga: Menko PMK Sebut Banjir Jakarta Masuk Siklus 25 Tahunan
“Nah, sekarang bagaimana alam yang sudah mati, Jakarta yang sudah rusak seperti ini harus kita kembalikan pelan-pelan. Makanya waktu zaman saya dengan Pak Ahok perbanyak ruang terbuka hijau,” katanya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/1).
Ia menjelaskan Anies perlu membebaskan lahan sebanyak-banyaknya untuk memperbanyak RTH. Kemudian tugas Anies yang tidak kalah penting yakni menambah jumlah pohon, memperdalam waduk, dan sungai.
“Menurut saya (mitigasi banjir) bukan sesaat sebelum musim penghujan. Justru coba pada musim kemarau itulah harusnya lebih giat,” jelasnya.
Selain itu, Djarot juga menyarankan agar Anies bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam mengatasi bencana air. Itu karena pusat memiliki program antisipasi banjir dan bakal optimal jika pemerintah Provinsi Jakarta bekerja sama serta menghindari adu narasi yang tidak penting.
“Yang penting kerja dan kemudian bisa dirasakan apa sih kerjanya. Dan sudah bisa dilihat (hasilnya) gitu. Tidak usah banyak omong,” pungkasnya. (Cah/A-2)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved