Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
YAYASAN Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberi apresiasi terhadap pelayanan yang diberikan Pertamina, yang antara lain melalui pelayanan di berbagai Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) ketika terjadi banjir, termasuk di Jakarta. Meski beberapa SPBU tidak bisa maksimal, namun diharapkan Pertamina bisa mengoptimalkan SPBU yang tidak terdampak banjir.
“Ini untuk menjaga agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” ujar Pengurus YLKI Sularsi di Jakarta, Kamis (2/1).
Di sisi lain, YLKI setuju kebijakan Pertamina untuk tidak memaksimalkan layanan di beberapa SPBU yang terkena banjir. Menurut Sularsi, keputusan Pertamina untuk tidak memaksimalkan layanan di beberapa SPBU terdampak banir tersebut sangat mendesak, yakni karena faktor keamanan.
“Dari sisi keamanan, pedaman listrik di SPBU bisa kita pahami. Karena dalam kondisi force majeure. Aliran listrik memang harus dipadamkan untuk mencegah terjadinya kebakaran,” lanjut dia.
Menurut Sularsi, konsumen bisa memahami terdapatnya sejumlah SPBU yang belum optimal dalam melayani masyarakat.
Begitupun Sularsi berharap agar Pertamina terus meningkatkan pelayanan. Misalnya saja, dengan mengaktifkan kembali SPBU Mobile, seperti pernah dilakukan pada saat moment Idul Fitri di sejumlah ruas tol. Masalahnya, menghadapi kondisi darurat pihak operator bisa menggunakan cara manual, tak perlu menyalakan pompa SPBU.
“Selain itu, perlu adanya informasi kepada masyarakat titik-titik mana SPBU yang tak bisa beroperasi. Informasi ini kemudian disosialisasikan ke berbagai media dan media sosial agar bisa diakses oleh seluruh masyarakat,” tutup Sularsi.
Ketika banjir Jakarta awal tahun ini, Pertamina memang terus memberikan layanan kepada masyarakat melalui SPBU-SPBU. Hanya saja, untuk beberapa SPBU, Pertamina tidak memaksimalkan layanan tersebut, karena alasan keamanan.
Hingga Kamis, 2 Januari 2020 pukul 13.00 WIB, tercatat 14 SPBU dari 741 SPBU yang tersebar di Jakarta belum optimal dalam melayani kebutuhan masyarakat karena tergenang banjir dengan alasan safety. (Antara/OL-09)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional, sebagaimana arahan pemerintah.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved