Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DINAS Sumber daya Air DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Siliwung Cisadane (BBWSCC) kini harus menanggung pembangunan tanggul laut yang ditinggalkan pengembang pulau reklamasi karena proyek reklamasi teluk Jakarta tak dilanjutkan.
Sebelum dihentikan, pengembang pulau reklamasi telah membangun tanggul laut yang tergabung dalam National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sepanjang 2,1 km dan menyisakan 13,4 km lagi tanggul yang perlu dibangun.
"Sepanjang 1,5 km dibangun oleh BBWSCC dan 12 km dibangun oleh Dinas SDA," kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf sata dihubungi Media Indonesia, Rabu (4/12).
Dinas SDA sendiri sejauh ini telah membangun tanggul laut sepanjang 2,7 km. Sedangkan BBWSCC telah membangun 4,2 km tanggul laut dalam NCICD.
Di sisi lain, memanggapi jebolnya tanggul laut NCICD di Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (3/12) sore, Juaini menegaskan, tanggul laut yang dibangun diprediksi mampu bertahan hingga 30 tahun.
Baca juga : Pengerjaan Tanggul NCICD di Muara Baru Dihentikan Pascajebol
Juaini menyebut ketahanan tanggul dapat mencapai lebih lama jika gempuran gelombang pasang air laut tidak terlalu serius frekuensinya.
Hal itu disebabkan pemasangan beton tiang tanggul yang mencapai kedalaman 30 meter di bawah permukaan laut. Dengan kedalaman pemancangan itu diharapkan tanggul bisa tahan lama.
"Ya bisa sampai 30 tahun. Apalagi kita kan pancang betonnya sampai ke kedalaman 30 meter. Itu bervariasi sesuai kontur tanahnya. Ada yang bisa lebih dalam lagi sampai 40 meter," ungkap Juaini.
Tanggul laut NCICD merupakan proyek pembangunan tanggul di sepanjang garis pantai Jakarta. Tujuannya untuk mencegah pesisir Jakarta tenggelam akibat gelombang pasang karena permukaan tanah Jakarta yang lebih rendah dari laut. (OL-7)
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved