Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PROYEK pembangunan Light Rail Transit (LRT) terintegrasi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) sudah mencapai progres 67,3%.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan LRT Jabodebek ini diperkirakan akan resmi digunakan pada 2021 mendatang.
Sementara itu, hari ini, Senin (11/11) telah dilakukan proses pengecoran terakhir dari jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan.
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto menjelaskan proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya dan PT KAI ini memiliki 3 lintasan.
Untuk progres terbaru lintas Cawang-Cibubur mencapai 86,2%, Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 58,3%, dan Lintas Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 60,5%. Pengerjaan proyek ini sudah dilakukan sejak 2015 lalu dan diperkirakan selesai pada 2021 mendatang.
Baca juga: Revitalisasi JPO Gunakan Dana KLB
"Saat ini, kita sudah mencapai progres sebesar 67,3%. Memang proyek ini ada hambatannya juga, salah satunya hambatan perihal tanah. Namun, berkat kerja keras sehingga bisa diselesaikan. Dan saat ini menyisakan beberapa bidang di Bekasi Timur," paparnya kepada awak media di acara Pengecoran Terakhir Jembatan Lengkung LRT Jabodebek, Senin (11/11).
Sementara itu, untuk Jembatan Bentang Kuningan yang merupakan jalur yang dilewati LRT ini memiliki panjang Bentang Utama 148 meter dan beban pengujian pondasi.
Jembatan kereta ini merupakan tipe Box Girder Beton dengan radius Lengkung 115 meter yang dibangun menggunakan metode Balance Cantilever.
Jembatan Bentang ini adalah titik sulit pembangunan LRT di koridor ini. Titik yang menghubungkan dari jalan Gatot Subroto menuju Rasuna Said ini berada di atas jalan tol. Sehingga membutuhkan teknik khusus dalam membangunnya agar tidak mengganggu dan membahayakan pengguna jalan yang terletak tepat di bawah proyek.
Menteri Budi pun mengapresiasi pencapaian progres LRT ini,
"Proyek ini menjadi proyek contoh dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dikerjakan Adhi Karya dan KAI bisa dilakukan. Ke depannya proyek ini ditunggu di kota-kota besar lainnya," harap Budi. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved