Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat mengatakan 32 jenis obat hilang dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan, Bekasi, senilai Rp31 juta.
Temuan BPK Jabar itu tertuang dalam hasil laporan penyelidikan Nomor 27A/LHP/XVIII.BDG/05/2019 tertanggal 22 Mei 2019. Dalam LHP BPK, hasil cek fisik BPK ditemukan selisih kurang antara catatan kartu stok jika dibandingkan dengan sisa fisik obat dalam Gudang Farmasi Dinas Kesehatan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan obat tersebut tidak hilang, tetapi ada selisih pada saat penjumlahan untuk pelaporan. Temuan BPK itu sudah diselesaikan.
"Temuan sudah diselesaikan dengan pengembalian dan dinyatakan selesai oleh BPK," ungkap Tanti, kemarin.
Adanya selisih itu, jelas Tanti, saat pemeriksaan bersama BPK, waktunya singkat sehingga pihaknya tak sempat mengklarifikasi dan mengevaluasi kembali seluruh laporan yang keluar dan masuk ke gudang ataupun puskesmas. Jadi, 32 jenis obat itu bukan hilang, tetapi laporannya belum ter-update. (Gan/J-3)
Ketersediaan obat yang sesuai kebutuhan medis semua penyakit yang ada di Indonesia juga menjadi harapan utama bagi kesembuhan para pasien.
Ketamin adalah obat yang awalnya dipakai sebagai obat bius dalam prosedur medis singkat untuk meredakan nyeri sesaat.
Kenali 4 jenis obat migrain bebas resep seperti Panadol Extra dan Bodrex Migra yang efektif redakan sakit kepala sebelah dengan cepat dan aman.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved