Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat mengatakan 32 jenis obat hilang dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan, Bekasi, senilai Rp31 juta.
Temuan BPK Jabar itu tertuang dalam hasil laporan penyelidikan Nomor 27A/LHP/XVIII.BDG/05/2019 tertanggal 22 Mei 2019. Dalam LHP BPK, hasil cek fisik BPK ditemukan selisih kurang antara catatan kartu stok jika dibandingkan dengan sisa fisik obat dalam Gudang Farmasi Dinas Kesehatan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan obat tersebut tidak hilang, tetapi ada selisih pada saat penjumlahan untuk pelaporan. Temuan BPK itu sudah diselesaikan.
"Temuan sudah diselesaikan dengan pengembalian dan dinyatakan selesai oleh BPK," ungkap Tanti, kemarin.
Adanya selisih itu, jelas Tanti, saat pemeriksaan bersama BPK, waktunya singkat sehingga pihaknya tak sempat mengklarifikasi dan mengevaluasi kembali seluruh laporan yang keluar dan masuk ke gudang ataupun puskesmas. Jadi, 32 jenis obat itu bukan hilang, tetapi laporannya belum ter-update. (Gan/J-3)
Studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine menemukan obat diabetes mampu melambatkan perkembangan masalah motorik terkait penyakit Parkinson.
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Salah satu saran, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Pengidap migrain jangan mengonsumsi obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena bisa menyebabkan medication-overuse headache(MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved