Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menantu Elvi Sukaesih kembali Ditangkap karena Narkoba

(Fer/Ant/P-1)
06/10/2019 09:00
Menantu Elvi Sukaesih kembali Ditangkap karena Narkoba
MUHAMMAD bin Anis B, menantu pedangdut Elvy Sukaesih, ditangkap polisi karena kasus narkoba(istimewa)

MUHAMMAD bin Anis B, menantu pedangdut Elvy Sukaesih, ditangkap polisi karena kasus narkoba. Suami Dhawiya itu ditangkap bersama seorang pria, Mochamad Syafik. Saat diperiksa, Muhammad kedapatan membawa 0,66 gram sabu di selipan arlojinya. Dia juga kedapatan menyimpan 0,41 gram sabu di bungkus rokok.

Polisi juga menyita dua unit ponsel milik Muhammad. Selain itu, disita jam tangan merek G-Shock dan dompet berisi identitas dan kartu ATM Muhammad. Muhammad tidak melawan saat ditangkap polisi.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, keduanya ditangkap oleh tim Subdit II Ditnarkoba Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kompol France Siregar.

Saat itu tim mendapatkan informasi terkait adanya transaksi narkoba di Jalan Usaha, Kelurahan Cawang, Kecamatan Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (5/10) dini hari.

Tim kemudian melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap dua orang itu.

Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKB Raden Bagus mengatakan saat ini Muhammad masih diperiksa oleh penyidik. ''Nanti ya, masih diperiksa,'' kata AKB Raden.

Sebelumnya, Muhammad ditangkap bersama Dhawiya pada Februari 2018. Mereka ditangkap bersama dua kakak Dhawiya, Syehan dan Ali Zaenal. Kala itu Dhawiya dan Muhammad masih berpacaran. Keduanya kemudian melangsungkan pernikahan tidak lama setelah bebas. Polisi juga menyita dua unit ponsel milik Muhammad.

Sebelumnya, anak pertama Elvi yang bernama Haedar juga pernah mengamuk di sebuah warung di Jatinegara lantaran tidak bisa mengutang duit rokok.

Haedar sempat menyerang pemilik warung dengan samurai dan golok. Peristiwa menegangkan itu dialami oleh Junaedi, Kamis (12/9) malam. "Mau ngutang, tapi karena enggak ada, jadi enggak dikasih. Tiga bungkus (rokok), dia (pembantu) bilang enggak ada, pembantunya bilang enggak bisa, bukan enggak bisa, tapi rokok lagi habis," ujar Junaedi.

Istri Junaedi, Susilowati, mengetahui bahwa Haedar mengalami gangguan jiwa. Susilowati juga tahu bila Haedar sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Habis obatnya kali, saya juga enggak tahu. Kata pembantunya, dia habis obatnya kali. Dulu dirawat, tapi kambuh lagi," kata Susilowati.

Menurut Susilowati, Haedar memang sering mengutang di warungnya itu. Adiknya, Sechan, yang membayar utang-utang itu.

"Iya, suka beli di sini, suka belanja, suka ngutang, saya kasih, deh. Beli rokok harga Rp19 ribu, ngasihnya Rp10 ribu, biar saja, saya tulis. Terus bilang, Ini kurang, ya. Saya bilang iya saja, takut dia ngamuk gitu," jelas Susilowati.

Haedar mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun lalu. Terakhir, Haedar dirawat di RSJ Duren Sawit pada 2017. (Fer/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya