Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Trans-Jakarta menegaskan siap berintegrasi dengan dengan Lintas Rel Terpadu (LRT) Bodebek yang dibangun pemerintah pusat melalui PT Adhi Karya. Hal itu untuk memudahkan penumpang yang hendak berpindah moda dari Trans-Jakarta ke LRT maupun sebaliknya.
Direktur Teknik dan Fasilitas PT Trans-Jakarta Yoga Adiwinarto menyebut rencananya akan ada enam halte yang dirombak berkaitan dengan integrasi itu.
"Dari enam halte, tiga halte di antaranya ada di Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) yakni Halte Depkes, Halte GOR Sumantri, dan Halte Setiabudi Aini," ungkap Yoga dalam agenda Temu Jurnalis Trans-Jakarta di Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Di tiga halte itu tepat di atasnya akan dilalui jalur LRT Bodebek rute Cawang-Dukuh Atas. Sehingga integrasi fisik nantinya akan membangun elevator atau tangga dari halte menuju stasiun.
Sementara itu, ada pula integrasi fisik yang dilakukan di Halte Cawang BNN.
Baca juga: PT Transjakarta Ajukan PMD untuk Revitalisasi dan Penambahan Bus
Pada halte itu direncanakan akan dilakukan perluasan. Sebab saat ini Halte Cawang BNN yang dilalui lima rute sudah terlalu sempit dan tidak sepadan dengan pertumbuhan penumpang.
"Akan sangat ruwet ketika nanti dipaksakan berintegrasi dengan LRT sehingga harus diperluas," ungkap Yoga.
Rencananya, perombakan empat halte itu akan dilakukan pada 2020 dan selesai bersamaan dengan selesainya pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas yang ditargetkan beroperasi pada 2021.
Sementara itu, ada dua halte lainnya yang akan berintegrasi dengan LRT Bodebek yakni Halte Ciracas/Kampung Rambutan dan Halte Harja Mukti/Cibubur. Kedua halte itu akan besinggungan dengan rute LRT Bodebek Cawang-Cibubur.
Yoga menyebut Halte Ciracas akan diperluas sekaligus dibangun transit plaza untuk memudahkan penumpang berganti moda karena bersinggungan dengan Terminal Kampung Rambutan.
"Halte Ciracas ada rencana diperluas dan nanti ada transit plaza untuk memudahkan penumpang LRT yang hendak berganti moda ke Trans-Jakarta, angkutan kota, maupun bus antarkota antarprovinsi," tukas Yoga.
Pada integrasi fisik antara Halte Harja Mukti dengan LRT Bodebek Cawang-Cibubur, Yoga menyebut hal yang paling memungkinkan adalah membangun jembatan penghubung atau skybridge di antara kedua sarana itu.
"Karena nanti jarak keduanya kemungkinan cukup jauh sehingga lebih cocok skybridge," imbuhnya.
Untuk merencanakan integrasi dua halte ini, PT Trans-Jakarta telah melakukan pertemuan dengan Adhi Karya selaku kontraktor LRT Bodebek pada 7 Agustus lalu.
LRT Bodebek rute Cawang-Cibubur ditargetkan beroperasi akhir tahun ini. (OL-2)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved