Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Kerang Hijau untuk Restorasi Air Laut

Rif/J-2
09/7/2019 03:00
Kerang Hijau untuk Restorasi Air Laut
Pekerja mengupas kerang hijau.(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jika Teluk Jakarta bersih, Pantai Ancol juga bersih. Begitu pula sebaliknya, bila Teluk Jakarta kotor, Pantai Ancol juga terkena dampaknya. Padahal sudah bertahun-tahun kondisi Teluk Jakarta memprihatinkan. Muara dari 13 sungai yang melewati Jakarta itu telah tercemar karena buangan limbah cair dari kegiatan permukiman, perkotaan, dan industri.

Tentu saja hal ini sangat disayangkan. Lebih-lebih perairan di sini merupakan habitat alami dari beberapa jenis biota laut, di antaranya baronang, kepiting batu, dan kerang hijau. Bila kualitas air laut tidak optimal, tentu akan sulit menemukan biota laut di sini.

Hal ini tak boleh didiamkan. Harus ada usaha untuk memperbaiki kualitas air lautnya agar kondisi tidak kian memburuk yang dapat mengancam ekosistem dan kelestarian alam di pesisir. Bahkan, pariwisata pun dapat terancam akibat perairan yang tercemar.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai pengelola destinasi wisata Ancol Taman Impian tidak tinggal diam. Seperti yang dilakukan tahun lalu, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk kembali melakukan restorasi wilayah pesisir di kawasan Ancol dengan memanfaatkan kerang hijau.

"Kami berencana melakukan restorasi wilayah pesisir di kawasan Ancol dengan mengintroduksi kembali kerang hijau yang merupakan filter alami dari perairan laut," kata Head Corporate Communications PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari, dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin. Dia menargetkan pihaknya dapat menebar minimal 1.000 kilogram kerang hijau atau setara dengan 50 ribu kerang hijau di laut Ancol tahun ini.

Manajer Konservasi Sea World dan Osean Dream Samudra, Yus Anggoro Saputra, menjelaskan introduksi 1 kilogram kerang hijau setiap jamnya akan memfiltrasi 10 liter air laut yang kotor menjadi air bersih.

"Secara alami, kerang hijau merupakan biota laut yang berperan seperti pohon di daratan, yaitu sebagai filter," papar Yus.

Selain itu, kata Yus, cangkang kerang juga ditebar sebagai media tumbuh kerang hijau dan ikan-ikan untuk menaruh telurnya," ujar Yus.

Tumbuhnya habitat kerang hijau ini akan membuat partikel yang melayang pada air laut terserap. Ini akan membuat air laut menjadi lebih jernih sehingga ekosistem bawah laut akan terjaga.

"Di laut ini kan banyak partikel yang melayang dan itu yang akan dimakan si kerang hijau. Lalu partikel yang dimakan tadi akan kembali dikeluarkan menjadi lebih padat dan mengeluarkan air yang lebih bersih," sambungnya.

Tentu kegiatan ini perlu diapresiasi, lebih-lebih setiap tahun luas wilayah restorasinya akan makin ditambah. (Rif/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya