Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASIEN Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Koja mengalami kesulitan menuju UGD yang berada di lantai 2. Fenomena tersebut disebabkan lift yang tersedia dalam keadaan tidak berfungsi.
Hal itu menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ramly HI Muhammad. Ia menuturkan, pasien UGD mengalami kesulitan karena untuk menuju UGD yang berada di lantai 2, lift tidak dapat digunakan.
Di RSUD Koja sendiri memiliki 6 lift namun tidak dapat digunakan. Selain itu, kondisi UGD sebelumnya yang tidak layak sehingga ruang UGD dipindah di lantai 2.
"Perawat ingin memindahkan pasien ke UGD disana ya gak bisa. Sementara tempat gawat darurat di RSUD sendiri sekarang hancur berantakan, bocor dimana-mana, dan dipindahkan ke lantai 2," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Ramly HI Muhammad, saat Rapat Paripurna di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Baca juga: Mayat Pria di Pantai Ancol Diduga Korban Kekerasan
"UGD dipindah ke lantai 2, pasien datang harus naik kan, mana liftnya," imbuhnya.
Kondisi lift sendiri hanya dapat mengangkut pengguna hanya 1 lantai saja. Sedangkan bangunan RSUD Koja berjumlah 16 tingkat.
"Dari enam lift, semua tidak berfungsi, bagaimana pasien bisa naik ke lantai dua. Gedung 16 tingkat, baru 63% pembangunan. Lift yang seharusnya berfungsi untuk 15 orang sampai 20 orang, hanya dapat sampai 1 lantai saja. akhirnya setelah saya cek saya pisahin 1 lift khusus ngangkut gawat darurat, hanya 1 lift, yang lain rusak," ujar Ramly.
Dengan kondisi tersebut, politikus partai Golkar tersebut sangat menyayangkan sehingga meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk segera mempercepat pembangunan RSUD yang terletak di Jakarta Utara tersebut.
"Kita tidak mau seperti itu, kalau kita tunggu selesai, tunggu lagi nanti anggaran perubahan, rakyat Jakarta Utara menunggu lagi," tutupnya. (OL-1)
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved