Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PASIEN Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Koja mengalami kesulitan menuju UGD yang berada di lantai 2. Fenomena tersebut disebabkan lift yang tersedia dalam keadaan tidak berfungsi.
Hal itu menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ramly HI Muhammad. Ia menuturkan, pasien UGD mengalami kesulitan karena untuk menuju UGD yang berada di lantai 2, lift tidak dapat digunakan.
Di RSUD Koja sendiri memiliki 6 lift namun tidak dapat digunakan. Selain itu, kondisi UGD sebelumnya yang tidak layak sehingga ruang UGD dipindah di lantai 2.
"Perawat ingin memindahkan pasien ke UGD disana ya gak bisa. Sementara tempat gawat darurat di RSUD sendiri sekarang hancur berantakan, bocor dimana-mana, dan dipindahkan ke lantai 2," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Ramly HI Muhammad, saat Rapat Paripurna di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Baca juga: Mayat Pria di Pantai Ancol Diduga Korban Kekerasan
"UGD dipindah ke lantai 2, pasien datang harus naik kan, mana liftnya," imbuhnya.
Kondisi lift sendiri hanya dapat mengangkut pengguna hanya 1 lantai saja. Sedangkan bangunan RSUD Koja berjumlah 16 tingkat.
"Dari enam lift, semua tidak berfungsi, bagaimana pasien bisa naik ke lantai dua. Gedung 16 tingkat, baru 63% pembangunan. Lift yang seharusnya berfungsi untuk 15 orang sampai 20 orang, hanya dapat sampai 1 lantai saja. akhirnya setelah saya cek saya pisahin 1 lift khusus ngangkut gawat darurat, hanya 1 lift, yang lain rusak," ujar Ramly.
Dengan kondisi tersebut, politikus partai Golkar tersebut sangat menyayangkan sehingga meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk segera mempercepat pembangunan RSUD yang terletak di Jakarta Utara tersebut.
"Kita tidak mau seperti itu, kalau kita tunggu selesai, tunggu lagi nanti anggaran perubahan, rakyat Jakarta Utara menunggu lagi," tutupnya. (OL-1)
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Festival ini mengusung tema "Strategi Pengembangan Layanan Center of Excellence Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Lean Management".
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved