Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KERAMAIAN di Tanah Abang menjelang Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan para pedagang untuk menggelarkan dagangan mereka. Tidak sedikit dari mereka membuka lapak daganganya di atas trotoar hingga memakan badan jalan.
Mengantisipasi hal tersebut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya melakukan upaya penataan agar keberadaan pedagang di trotoar dan badan jalan tidak menganggu pengguna jalan.
"Untuk di trotoar, karena banyaknya pedagang maka kemudian kita atur kita tata sedemikian rupa. Prisipnya adalah mereka kita halau tidak boleh lagi dagang di trotoar, " kata Arifin saat dihubungi, Jakarta, Minggu (26/5).
Ia mengatakan jika sekiranya para pedagang tidak dapat dihalau untuk tidak berdagang di trotoar pihaknya akan terus menggeser mundur para pedagang.
"Jika sekiranya itu (penghalauan) tidak bisa kita tekan, kita lakukan namanya istilahnya menggeser, kita akan meminta para pedagang untuk mundur, mundur sekitar 1 meter sampai 2 meter lebih sehingga space pejalan kaki di trotoar terbuka dan pengunjung dapat berjalan, " ungkapnya.
Sementara untuk para pedagang yang berdagang hingga badan jalan pihaknya akan berupaya mengusir mereka.
"Kita berupaya jangan sampai para pedagang masuk ke badan jalan, jika mereka berdagang di badan jalan tentunya kita akan usir, kita akan halau untuk tidak berdagang di badan jalan kita upayakan selalu seperti itu," jelasnya.
Baca juga: Kembali Buka, Tanah Abang Diserbu, Parkir Liar Merajalela
Ia meminta masyarakat yang berkunjung atau melintas di kawasan Tanah Abang dapat memaklumi kondisi pasar Tanah Abang saat ini, karena jumlah para pedagang dan pengunjung yang membeludak.
"Jika kita melihat kondisi ini tidak imbang antara pengunjung dan perdagang dengan jumlah Satpol PP yang berjaga, perlu dipahami bahwa ini hanya posisi tradisi menjelang lebaran setelah itu akan kembali normal, " tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya menertibkan para pedagang yang berjualan di area-area yang dilarang.
"Tapi tetap prinsip yang saya katakan bahwa para pedagang berdagang di atas trotoar tetap tidak pernah kita izinkan, " tegasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved